Fundamental pasar melemah karena investor terus menjual ketika Nikkei mendekati 30.000 poin
Tokyo (ANTARA) - Saham Jepang merosot pada perdagangan sesi pagi Jumat, mencapai level terendah dalam sebulan, di tengah kekhawatiran bahwa varian baru virus corona yang ditemukan di Afrika Selatan dapat menghambat pemulihan ekonomi global.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) anjlok 2,3 persen menjadi diperdagangkan di 28.829,95 poin pada pukul 02.05 GMT, level terendah sejak 29 Oktober, sedangkan indeks Topix yang lebih luas jatuh 1,81persen menjadi diperdagangkan di 1.989,03 poin.

Untuk minggu ini, Nikkei diperkirakan akan merosot 3,0 persen, sedangkan Topix berada di jalur untuk jatuh 2,7 persen.

"Fundamental pasar melemah karena investor terus menjual ketika Nikkei mendekati 30.000 poin," kata Kazuharu Konishi, kepala ekuitas di Mitsubishi UFJ Kokusai Asset management.

"Jadi, mudah rusak oleh berita negatif, seperti tentang varian virus baru. Meskipun mungkin terlalu kasar untuk menyimpulkan bahwa penurunan hari ini hanya karena virus."

Varian tersebut, yang terdeteksi oleh para ilmuwan di Afrika Selatan, mungkin dapat menghindari respons kekebalan dan telah mendorong Inggris untuk segera memberlakukan pembatasan perjalanan di Afrika Selatan.

Di Jepang, saham kelas berat turun, dengan operator toko pakaian Uniqlo, Fast Retailing kehilangan 3,13 persen, investor teknologi SoftBank Group anjlok 5,04 persen dan pembuat peralatan pembuat chip Tokyo Electron tergelincir 2,62 persen .

Semua 33 sub-indeks industri Bursa Efek Tokyo berada di zona merah, dengan maskapai penerbangan dan kereta api memimpin penurunan.

ANA Holdings jatuh 3,86%, memperpanjang kerugiannya setelah maskapai penerbangan itu mengumpulkan dana melalui penjualan obligasi konversi. Sementara itu, operator kereta api Keisei Electric Railway anjlok 4,63 persen.

IHI Corp merosot 5,32 persen, adalah persentase pecundang terbesar di Nikkei, diikuti oleh Pacific Metals yang kehilangan 4,77 persen.

Sumitomo Osaka Cement melonjak 10,21 persen, menjadikannya peraih persentase keuntungan terbesar di Nikkei, diikuti oleh Citizen Watch yang menguat 3,26 persen dan Taiheiyo Cement naik 0,97 persen.

Baca juga: Saham Jepang "rebound" dari kerugian tajam, teknologi pimpin kenaikan
Baca juga: Nikkei: Jepang akan lepaskan 4,2 juta barel minyak dari cadangannya
Baca juga: Bursa Jepang tergelincir, saham pertumbuhan terpukul prospek Fed

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021