Biasanya kalau ada kontak tembak, warga sementara mengungsi ke tempat yang dianggap aman.
Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan hingga kini belum mendapat laporan tentang warga Suru-suru yang mengungsi ke Agast.

Sampai saat ini belum ada laporan tentang warga yang mengungsi pascapenyerangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu.

"Biasanya kalau ada kontak tembak, warga sementara mengungsi ke tempat yang dianggap aman hingga situasi kondusif," kata Irjen Fakhiri, Kamis.

Kapolda Papua yang dihubungi melalui telepon selulernya mengakui, hingga saat ini di Suru-suru belum ada polsek karena wilayah itu masuk dalam Polsek Sawaerna, Polres Asmat.
Baca juga: Pelaku penyerangan Koramil Suru-suru KKB pimpinan Tendius Gwijangge


Namun ke depan bila sudah ada koramil, maka pihaknya akan segera membangun polsek di wilayah itu, untuk memudahkan pelayanan ke masyarakat, kata Kapolda pula.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan secara terpisah mengakui, warga Orang Asli Papua (OAP) dan non-OAP karena takut, sudah mengungsi sejak baku tembak terjadi di Suru-suru.

Kontak tembak yang terjadi Sabtu (20/11) itu menyebabkan dua prajurit terluka dan seorang di antaranya meninggal dunia yakni Sertu Ari Baskoro.

"Sejumlah warga sudah mengungsi karena takut terjadi kontak tembak di wilayah itu, " ujar Brigjen TNI Pangemanan.
Baca juga: TNI tambah personel perkuat Koramil Suru-suru
Baca juga: Prajurit korban penembakan KKB dievakuasi ke Sentani

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021