Pembalikan Nikkei sedikit mengejutkan
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang menghapus kerugian awal menjadi ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin, karena investor membeli saham-saham yang lebih murah, sementara kekhawatiran kembalinya pembatasan COVID-19 di Eropa membatasi kenaikan.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) berakhir menguat 0,09 persen atau 28,24 poin menjadi 29.774,11 poin, setelah turun sebanyak 0,68 persen di awal sesi. Indeks Topix yang lebih luas tergelincir 0,08 persen atau 1,71 poin menjadi menetap di 2.042,82 poin.

"Pembalikan Nikkei sedikit mengejutkan," kata Ahli Strategi Senior Daiwa Securities, Kentaro Hayashi.

"Investor membeli saham saat turun karena mereka melihat saham Jepang relatif murah dibandingkan dengan saham AS."

Pasar Jepang dibuka lebih rendah, mengikuti penurunan sesi sebelumnya di Dow karena kegelisahan pandemi.

Baca juga: Saham Jepang ditutup rugi, Indeks Nikkei jatuh 0,30 persen

Sentimen investor yang lebih luas juga terpukul ketika Austria mengumumkan pembatasan baru untuk menangani peningkatan infeksi, sementara ada kekhawatiran Jerman dapat mengikutinya.

Nikkei mengubah arahnya setelah indeks berjangka AS naik di jam perdagangan Asia. Operator toko pakaian terkemuka Uniqlo, Fast Retailing terdongkrak 0,47 persen.

Saham kelas berat terkait chip Advantest dan Tokyo Electron mengikuti lonjakan Indeks Komposit Nasdaq di sesi sebelumnya, masing-masing menguat 0,96 persen dan 0,35 persen.

Perusahaan eksplorasi minyak membebani pasar karena kekhawatiran COVID-19 mengirim harga minyak lebih rendah, dengan Inpex kehilangan 4,47 persen dan Japan Petroleum Exploration tergelincir 0,35 persen.

Saham-saham yang akan diuntungkan dari pembukaan kembali ekonomi turun, dengan sub-sektor maskapai penerbangan jatuh 1,66 dan kereta api kehilangan 0,1 persen.

Baca juga: Saham Jepang berakhir menguat didukung rekor paket stimulus ekonomi

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021