Ramallah (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Malki menekankan kembali bahwa komitmen bantuan masyarakat internasional dalam mendukung kegiatan operasional Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) harus terus dijaga.

Pernyataan itu disampaikan Malki dalam konferensi internasional tentang Jaminan Hak dan Kehidupan untuk Pengungsi Palestina di Brussels, Belgia, Selasa (16/11).

Malki mengatakan bahwa penyelenggaraan konferensi internasional itu menegaskan kembali komitmen masyarakat internasional untuk memenuhi kebutuhan pengungsi Palestina.

Konferensi yang dihadiri oleh 41 negara dan sejumlah organisasi internasional itu dibuka di bawah arahan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi dan Menlu Swedia Ann Lindda.

“Penyelenggaraan konferensi tingkat menteri ini menegaskan kembali komitmen politik terhadap mandat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," kata Malki seperti dikutip WAFA, Selasa (16/11).

Malki juga mengatakan bahwa penyelenggaraan konferensi tersebut menekankan kembali komitmen untuk menyediakan pendanaan yang memadai dan berkelanjutan bagi UNRWA.

Pendanaan yang memadai, lanjut Malki, sangat penting bagi UNRWA agar dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan maksimal.

Baca juga: PBB soroti urgensi untuk atasi krisis ekonomi Palestina

Ia mengatakan UNRWA berkontribusi terhadap stabilitas regional dan membantu menyelesaikan masalah terhadap pengungsi Palestina.

Saat ini, lanjut Malki, badan PBB itu mengalami kekurangan dana.

Kondisi tersebut, kata dia, dapat mengganggu layanan vital UNRWA di Yordania, Lebanon, Suriah, Tepi Barat, termasuk Yerusalem, dan Jalur Gaza.

Malki menyerukan kepada masyarakat internasional agar tidak memercayai pemutarbalikan suatu fakta terhadap UNRWA yang bertujuan untuk melemahkan tugas badan PBB itu.

Ia menegaskan bahwa Israel terus melanggar hak jutaan rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri.

Melalui kebijakan apartheid, lanjut Malki, Israel terus menggusur pemukiman warga Palestina untuk memberi ruang baru bagi sejumlah pemukim Yahudi.

Malki menekankan bahwa hak-hak pengungsi Palestina tidak akan hilang dan tidak dapat dicabut.

Ia mengatakan solusi yang berkeadilan bagi pengungsi Palestina sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan konflik sehingga mereka dapat kembali ke tanah air.


Sumber : WAFA

Baca juga: Uni Eropa bantu Palestina bayar gaji pegawai

Baca juga: Palestina kecam penolakan Israel soal pembukaan kembali konsulat AS

 

Ribuan warga Palestina berbondong-bondong ke Masjid Al Aqsa rayakan gencatan senjata


 

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021