Kepemimpinan yang efektif diperlukan di tengah situasi saat ini
Jakarta (ANTARA) - Bonus demografi yang akan didapat Indonesia pada 2030-2040 harus dioptimalkan para pemimpin institusi maupun perusahaan dengan menyusun suatu budaya dan nilai organisasi untuk memberdayakan sumber daya manusia (SDM) untuk menciptakan suksesi kepemimpinan.

“Indonesia dengan jumlah penduduk usia muda dan populasi perempuan yang semakin meningkat penuh dengan potensi SDM yang dapat dikembangkan,” kata profesor dari University of Michigan, Amerika Serikat, Dave Ulrich, dalam acara 3rd Indonesia Human Capital Summit (IHCS) 2021 yang dipantau Antara secara virtual di Jakarta, Selasa.

Indonesia diprediksi mendapatkan bonus demografi pada 2030-2040 dengan jumlah penduduk usia produktif sebesar 64 persen dari total penduduk 297 juta jiwa.

Menurut Ulrich, untuk mengoptimalkan bonus demografi tersebut para pemimpin harus dapat memberdayakan SDM, bukan menunjukkan seberapa besar kekuasaan mereka pada institusi atau perusahaan.

“Kepemimpinan yang efektif diperlukan di tengah situasi saat ini yang dipenuhi oleh ketidakpastian akibat pandemi COVID-19,” kata Ulrich yang juga merupakan pakar manajemen SDM.

Oleh karena itu, Indonesia dengan penduduk yang terdiri atas berbagai latar belakang budaya membutuhkan kepemimpinan yang mengedepankan konsep keberagaman, kesetaraan, dan inklusivitas.

Baca juga: Bonus demografi, Erick Thohir: siapkan peta jalan buka lapangan kerja

Baca juga: Menaker yakini Indonesia raih bonus demografi dan jadi negara maju


Mengenai konsep keberagaman, profesor dari University of Michigan tersebut mengungkapkan bahwa dewan pengurus suatu organisasi harus memiliki perwakilan dari berbagai kelompok dengan latar belakang yang beragam.

“Setiap individu memiliki suatu nilai atau ide yang dapat memajukan organisasi di masa depan. Oleh karena itu, perlu adanya perwakilan dari kelompok anak muda, perempuan, minoritas, maupun kelompok lainnya dalam dewan pimpinan organisasi,” tambah Ulrich.

Para pimpinan institusi juga harus memberi kesetaraan akses bagi setiap individu atas kesempatan belajar dan berkembang dan memberi berbagai tantangan sesuai dengan tugas masing-masing.

Adanya kesetaraan tersebut dapat menumbuhkan inklusivitas berupa rasa memiliki dari setiap individu terhadap organisasi, sehingga memberi semangat dalam melaksanakan tugas.

Acara the 3rd IHCS 2021 adalah konferensi dua tahunan yang diselenggarakan Forum Human Capital Indonesia (FHCI).

Pada tahun ini, IHCS mengangkat tema “Developing Indonesian Future Leaders: Rethink, Reinvest, Reinvent -- Reshaping the Future of Human Capital Management”.

FHCI merupakan pusat manajemen SDM Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai wadah untuk bersinergi membangun SDM Indonesia yang lebih baik.

Baca juga: BKKBN: Stunting harus turun agar Indonesia raih bonus demografi

Baca juga: BPS: Optimalisasi bonus demografi penting untuk pertumbuhan ekonomi

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021