Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga menekankan pentingnya peran tokoh agama dan cendekiawan untuk mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan, khususnya pada keluarga miskin, rentan dan perempuan yang menjadi kepala keluarga, terlebih di tengah masa pandemi saat ini.

"Dukungan tokoh agama dan cendekiawan dapat diberikan bagi pemberdayaan ekonomi perempuan, khususnya pada keluarga miskin, rentan dan perempuan yang menjadi kepala keluarga," kata Menteri Bintang melalui siaran pers di Jakarta, Kamis.

Dia menegaskan bahwa kesehatan dan sosial-ekonomi termasuk sektor yang paling terdampak COVID-19 di Indonesia.

Menurut dia, peran seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan cendekiawan dalam menanggulangi dampak pandemi COVID-19 sangat dibutuhkan.

Pendekatan kecerdasan keilmuan dan keagamaan, khususnya perspektif pemuka agama sebagai opinion leader masyarakat, dapat mendorong percepatan pemulihan bangsa.

"Dengan keadaan saat ini yang semakin kompleks, pemikiran cendekiawan yang kritis dan kreatif dengan pendekatan keagamaan menjadi kunci untuk memberikan solusi yang cepat dan tepat agar negara dan bangsa Indonesia dapat keluar dari krisis akibat COVID-19," ujar Bintang.

Dia menambahkan pemberdayaan ekonomi perempuan yang berperspektif gender, artinya pemberdayaan ekonomi tidak hanya berfungsi sebagai sarana bagi perempuan untuk memperoleh pendapatan semata, tetapi juga alat untuk memerdekakan diri dari jerat kekerasan dan diskriminasi yang mengikat mereka.

Perempuan-perempuan yang terlibat dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, katanya, termasuk kewirausahaan, tidak hanya berkiprah sebagai kekuatan ekonomi bangsa, namun juga sebagai bagian dari perjuangan yang lebih besar untuk menjemput kesetaraan dan mencapai kemajuan bangsa dan negara.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021