Kalian tidak sendiri, kenapa? Karena kalian dititipkan oleh Allah kepada kami semuanya. Karena kalian semua anak-anak kesayangannya Allah.
Kota Pasuruan (ANTARA) -
Menteri Sosial Tri Rismaharini merasa terharu saat melakukan kunjungan kerja dan menemui anak-anak yang kehilangan orang tua akibat COVID-19 di GOR Untung Suropati Kota Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu.

Risma menyemangati anak-anak tersebut agar tidak putus sekolah, tetap bersemangat, dan mengejar cita-cita dengan bantuan yang diberikan oleh Kementerian Sosial.

"Kalian tidak sendiri, kenapa? Karena kalian dititipkan oleh Allah kepada kami semuanya. Karena kalian semua anak-anak kesayangannya Allah," ujar Risma kepada mereka.

Baca juga: Mensos imbau pemda cek kondisi daerah untuk antisipasi La Nina

Risma mengatakan anak-anak tersebut dapat berkeluh kesah dan  menghubunginya melalui surat ke Kementerian Sosial, maupun langsung. Dia meyakinkan anak-anak tersebut bahwa dirinya dapat menjadi orang tua bagi mereka.

Suasana haru membuncah ketika seluruh anak-anak dalam GOR tersebut berkumpul bersama, menangis di depan Risma.

Bahkan di satu kesempatan, Risma tampak menyeka air matanya sambil memeluk salah satu anak, Niftah Lubis, yang kehilangan orang tuanya akibat COVID-19.

Niftah tak kuasa membendung air matanya, lantaran pelukan Risma mengingatkannya pada ibunya yang telah tiada.

"Dipeluk Bu Risma seperti dipeluk ibu sendiri. Terima kasih Bu Risma," ujar dia.

Baca juga: Risma temui pengungsi disabilitas korban banjir Kabupaten Malang

Anak-anak tersebut mendapatkan bantuan Atensi Anak per bulan melalui rekening TabunganKu Bank Himbara masing-masing Rp200.000 bagi yang sudah bersekolah, dan Rp300.000 bagi yang belum bersekolah.

"Usulannya sudah tiga bulan lalu dari daerah, jadi kami rapel di tiga bulan, sehingga kalau yang belum sekolah sekarang menerima Rp900.000, kalau yang sudah sekolah dia terima Rp600.000," kata Risma.

Aktivitas Risma tersebut membuat anggota Komite lll Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Ahmad Mawardi berdecak kagum.

 Ia menilai Risma adalah sosok yang mengabdikan hidupnya untuk warga yang tidak mampu.

"Aktivitas Bu Risma tiada henti. Dari satu kota ke kota lainnya. Ini menunjukkan Ibu Risma tokoh yang perduli wong cilik. Menunjukkan beliau berkualitas negarawan," kata Ahmad Mawardi dalam sambutannya pada acara penyaluran bantuan untuk kelompok rentan.

Baca juga: Risma tinjau banjir bandang di Kota Batu dan beri santunan korban

Ia mengajak hadirin di GOR Untung Suropati mendoakan Mensos tetap sehat dan panjang umur. Ia memastikan, DPD RI akan terus mendukung program kerja Kemensos.

"DPD RI akan terus mendukung kebijakan dan program Kemensos, karena Bu Risma sedang berjuang membantu masyarakat lemah dan terdampak pandemi," katanya.

Senada dengan itu, anggota Komisi VIll Anisa Syakur menyatakan, wakil rakyat di DPR RI akan terus mendukung kebijakan Kemensos. Anisa beralasan, Kemensos sedang bekerja keras untuk mengurangi beban hidup masyarakat terdampak pandemi.

"Ibu Risma tidak kenal hari. Terus bekerja siang malam membantu masyarakat yang tidak mampu. Komisi VIII akan terus mendukung kebijakan Bu Risma," kata anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.

Kemensos menyerahkan bantuan total sebanyak Rp3,88 miliar untuk 10 kota/kabupaten di Jawa Timur. Bantuan menjangkau sekitar 4.700 penerima dan satu kelompok masyarakat.

Bantuan merupakan hasil dukungan dari tujuh balai yakni Balai Besar Soeharso Surakarta, Balai Galih Pakuan Bogor, Balai Mahatmiya Bali, Balai Budhi Dharma Bekasi, Balai Antasena Magelang, Balai Satria Baturaden, dan Balai Panasea Bambu Apus Jakarta.

Bantuan juga hasil dukungan dari Ditjen Pemberdayaan Sosial, Ditjen Penanganan Fakir Miskin dan Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial.

Jenis bantuan berupa Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), kewirausahaan, aksesibilitas dan bantuan kebutuhan dasar. Melalui Ditjen Dayasos disalurkan bantuan senilai Rp180 juta berupa 2.000 paket beras untuk Yayasan Anisah Foundation.
 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021