kita harus gotong-royong seperti ketika pemuda gotong royong membuat sumpah pemuda dengan risiko tidak ringan
Yogyakarta (ANTARA) - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) berkolaborasi dengan Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Fakultas Kedokteran UGM dan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, menggelar vaksinasi COVID-19 massal bagi mahasiswa dan masyarakat umum di Kampus UIN tersebut, Kamis.

Kegiatan bertajuk Kolaborasi Sentra Vaksinasi bertema "Peranan Pemuda dalam Strategi Pemulihan Pasca-COVID-19" dengan tagline "Pemuda Sehat, Indonesia Kuat, Pemuda Hebat, Indonesia Bermartabat" tersebut sekaligus dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober.

Kepala BPIP Yudian Wahyudi usai membuka vaksinasi mengatakan dalam sila pertama Pancasila, kegiatan ini sebagai tasyakuran, memperingati Sumpah Pemuda yang merupakan gerakan pemersatu nasionalis pertama di Indonesia yang 17 tahun kemudian mempersembahkan kemerdekaan RI.

Baca juga: Kepala BPIP: Musuh pemuda masa kini adalah COVID-19

"Kita belajar dari situ melaksanakan kegiatan salah satunya itu menyelamatkan masyarakat, nah di sini dengan vaksinasi, dengan harapan ke depan kita semakin lebih tangguh, lebih kuat," katanya.

Yudian juga mengatakan sebelum Kemerdekaan RI, para pemuda itu melawan penjajah dengan ancaman yang jelas, yaitu mati tertembak dan berdarah, berbeda dengan saat ini, melawan musuh yang tidak terlihat.

Baca juga: Kepala BPIP sebut kiai adalah simbol kepahlawanan

"Kalau pandemi musuhnya tidak kelihatan, nah kita harus gotong-royong seperti ketika pemuda gotong royong membuat sumpah pemuda dengan risiko tidak ringan. Maka itu harapannya pandemi segera berlalu dengan kita gotong royong vaksinasi dan juga menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Dia juga mengatakan vaksinasi COVID-19 bertepatan dengan Sumpah Pemuda ini sesuai semboyan lembaganya belakangan ini yaitu 'Pancasila dalam tindakan', jadi bukan hanya pancasila dalam wacana, perdebatan, maupun diskusi, tapi juga harus ada tindakan nyata.

"Nah sekarang ada kebutuhan mendesak yang BPIP harus terlibat, makanya kita gotong royong, kerja sama dengan UGM, Polda, Pemda, UIN Yogyakarta itu salah satu bentuk gotong royong kami, dalam rangka mengamalkan Pancasila di dalam tindakan, yaitu menyelamatkan masyarakat dari COVID-19," katanya.

Baca juga: BPIP rangkul MMTC Yogyakarta susun materi digital pembinaan Pancasila

Adapun jumlah pendaftar secara daring pada kegiatan vaksinasi BPIP tersebut sebanyak 1.049 orang baik mahasiswa dan masyarakat umum, namun dalam pelaksanaannya masyarakat yang belum mendaftar dapat mengikuti vaksinasi dosis pertama untuk vaksin Sinovac.

"Kolaborasi sentra vaksinasi ini merupakan upaya yang sangat baik untuk para pemuda Indonesia. Dengan vaksinasi, para pemuda akan tumbuh semakin sehat. Semoga pandemi COVID-19 cepat berlalu, dan Indonesia bisa hidup lebih produktif," kata Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. Phil Al Makin.

Baca juga: 116,62 juta penduduk Indonesia telah mendapat vaksinasi dosis pertama

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021