Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta dan alumni SMAN 4 Jakarta menghadirkan aksi Geber atau Gerak Bersama donor darah.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan kolaborasi ini merupakan bentuk kepedulian sosial agar kebutuhan stok darah tercukupi.

"Tujuannya untuk membantu PMI DKI Jakarta untuk mengisi stok darah, karena pada Agustus lalu ada permintaan 17 ribu, tapi karena ada kekurangan stok darah, PMI hanya bisa menyediakan 11 ribu," kata Sandiaga di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Ahad.

Dia menilai, jangan sampai pandemi COVID-19 ini menghalangi niat baik untuk berkontribusi memberikan bantuan kepada sesama.

Baca juga: Stok plasma konvalesen DKI Jakarta cukup karena permintaan berkurang

Baca juga: Diaspora Indonesia di Singapura berikan ambulans untuk PMI Jakarta


Kegiatan in diikuti oleh 229 peserta yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenparekraf dan alumni alumni SMAN 4 Jakarta.

Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk ikut serta donor darah bukan hanya untuk mencukupi stok darah, tetapi juga membangkitkan sisi kemanusiaan dalam menghadapi COVID-19.

“Saya selalu rutin donor darah, dan saya ingin mengajak kita semua jangan sampai pembatasan sosial menghalangi niat baik kita untuk donork darah kita, karena darah adalah obat yang tidak tergantikan sekaligus tidak bisa diproduksi. Produksinya ada pada kepedulian kita,” ucapnya.

Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi mengatakan kebutuhan kantong darah setiap hari harus tersedia 1.000-1.200 kantong. Ia menerangkan bahwa PMI bekerja terus-menerus agar memenuhi kebutuhan kantong darah.

"Setiap hari PMI Jakarta harus menyiapkan 1.000-1.200 kantong darah dan ini rutin kita lakukan per hari. Jadi kalau hari ini kami bekerja mencari 1.000-1.200 maka besok pun demikian, lusa pun demikian, dan seterusnya," kata Rustam.*

Baca juga: PMI DKI Jakarta akui sempat kesulitan penuhi stok darah

Baca juga: LPSK gelar donor darah


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021