Tabalong (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi serta Kementerian Kesehatan melalui webinar yang bertajuk "Beraksi Bersama" menjadikan kegiatan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebagai budaya bangsa.

Direktur SMP Kemendikbudristek, Mulyatsyah, Selasa, mengatakan kegiatan ini dilakukan guna menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, terlebih di masa pandemi.

"Momentum saat ini sangat relevan dengan apa yang menjadi tujuan bersama dalam menekan pandemi COVID-19," katanya.

Pembiasaan hidup bersih dan sehat ini harus menjadi kebiasaan dan budaya kita, ketika itu sudah menjadi budaya maka di mana pun kita berada, kebersihan akan selalu terjaga,” ujar Mulyatsyah.

Baca juga: Palyja edukasi praktik cuci tangan ke siswa SD 08 Cilandak

Baca juga: Cuci tangan dengan benar demi cegah penularan penyakit


Dikatakan, cuci tangan ini sangat penting, menurutnya hampir 80 persen penularan wabah penyakit dimulai dari sentuhan tangan maka dari itu perlu ada tindakan kolaborasi antar segala sektor untuk menyerukan kesadaran dan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun.

Kepala Divisi corporate social responsibility (CSR) Adaro Energy sekaligus Ketua Umum Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) Okty Damayanti menambahkan Adaro selalu berupaya untuk mendukung masyarakat agar selalu sehat, kuat dan sejahtera melalui program CSR pada pilar Adaro Nyalakan Raga.

Di mana Adaro selalu hadir dan berkontribusi dalam bidang kesehatan salah satunya melalui program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).

“Kolaborasi bersama Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan dan Masyarakat, ditambah lagi strategi edukasi dengan mengusung kearifan lokal merupakan kunci penting dalam keberlangsungan program," ujar Okty Damayanti.*

Baca juga: Jubir pemerintah: Hampir 75 persen masyarakat rajin cuci tangan

Baca juga: Cuci tangan pakai sabun selamatkan nyawa dari penyakit menular

Pewarta: Imam Hanafi/lina
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021