tetap jaga prokes meskipun sudah vaksin
Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur mencatat pemberian vaksin COVID-19 ke warga setempat hingga pertengahan Oktober 2021 telah mencapai 53,93 persen dari sasaran sekitar 550.000 orang untuk dosis pertama.

"Sesuai data Dinkes, saat ini sebanyak 53,93 persen warga sasaran di Kabupaten Madiun sudah tervaksin COVID-19 dosis pertama," ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami di Madiun, Sabtu.

Pihaknya terus berupaya mempercepat pemberian vaksin COVID-19 bagi semua lapisan warga sasaran. Percepatan vaksin dilakukan dengan menggandeng instansi lain, baik Polri, TNI, dan lembaga lainnya.

"Capaian vaksinasi di Kabupaten Madiun ini bukan hanya urusan Pemkab Madiun saja, tapi semua pihak. Baik TNI, Polri, maupun Pemkab Madiun. Semua ikut melakukan serbuan vaksinasi, mulai dari Puskesmas, Polsek jajaran Polres Madiun dan Koramil jajaran Kodim 0803/Madiun," kata dia.

Menurut dia, stok vaksin COVID-19 yang tersedia di Pemkab Madiun saat ini sebanyak 10 ribu dosis. Jumlah tersebut cukup hingga beberapa hari. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemprov Jatim untuk menjaga stok vaksin tetap aman.

Baca juga: Pemkot Madiun targetkan 80 persen warga tervaksinasi akhir September
Baca juga: Wakil Wali Kota Madiun positif terinfeksi COVID-19


Bupati berharap seluruh masyarakat Kabupaten Madiun bisa menjadi penegak prokes, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat di sekitarnya.

"Masyarakat jangan lengah, semua orang di Kabupaten Madiun harus jadi penegak prokes. Tetap jaga prokes meskipun sudah vaksin," katanya.

Terlebih lagi, lanjutnya, Kabupaten Madiun akan segera mengelar Pilkades Serentak di 143 desa pada 20 Desember 2021.

Pihaknya menilai mobilitas warga di desa Kabupaten Madiun yang menggelar pilkades akan meningkat seiring dengan tahapan-tahapan yang sudah dimulai.

Dengan terus masif mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di wilayahnya, Pemkab Madiun berharap kekebalan kelompok segera terbentuk dan kasus COVID-19 di wilayah setempat dapat dikendalikan.

Secara keseluruhan, di Kabupaten Madiun kasus konfirmasi COVID-19 hingga Sabtu (16/10) mencapai 8.803 orang. Dari jumlah itu, 8.094 orang di antaranya telah sembuh, 19 orang lainnya masih dalam perawatan, dan 690 orang meninggal dunia.

Tambahan kasus per Sabtu, konfirmasi baru tercatat enam orang, sembuh dua orang, dan meninggal dunia nihil.

Baca juga: Menko PMK tinjau RS Lapangan COVID-19 di Balerejo Madiun
Baca juga: BIN gelar vaksinasi bagi ribuan pelajar dan masyarakat di Madiun
Baca juga: Nakes di Kota Madiun mulai terima suntikan vaksin dosis ketiga

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021