Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah artikel dibagikan di media sosial dengan klaim Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat memperingatkan adanya wabah penyakit layaknya polio pada 2021. 

Artikel yang dirilis pada 20 Agutus 2021 itu membahas tentang wabah bernama Acute Flaccid Myelitis (AFM). Diterangkan pula bahwa penyakit mirip polio tersebut diprediksi akan berlangsung dalam empat bulan ke depan, atau akhir 2021.

"Badan kesehatan nasional masyarakat Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), pada 17 Agustus memperingatkan wabah penyakit mirip polio, Myelitis Flaccid Akut dalam empat bulan ke depan," demikian isi narasi pada artikel yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.

Namun, benarkah CDC memperingatkan wabah penyakit mirip polio pada 2021?
 
Tangkapan layar artikel berisi narasi yang menyatakan CDC peringatkan wabah penyakit mirip polio pada 2021 (turnbackhoax)


Penjelasan:
CDC telah membantah klaim tersebut dan mengonfirmasi pihaknya tidak mengeluarkan peringatan resmi tentang AFM pada 2021.

Klaim tersebut tampaknya didasarkan pada peringatan yang dikeluarkan CDC tentang Acute Flaccid Myelitis (AFM) yakni penyakit cacat neuromuskular yang mirip seperti polio pada 4 Agustus 2020, dikutip dari AFP.

Melansir dari factcheck.org, juru bicara tim AFM CDC AS menyatakan bahwa hingga saat ini timnya belum menerima laporan peningkatan kasus dugaan AFM, sehingga CDC juga belum mengeluarkan peringatan resmi terkait dengan informasi yang beredar. 

Saat ini CDC masih membangun kerja sama dengan mitra untuk terus memantau situasi dengan cermat dalam hal menanggapi setiap peningkatan kasus AFM, serta masih terus melakukan penyuluhan kepada dokter terkait AFM jika didapati peningkatan kasus pada tahun 2021.

Klaim: CDC peringatkan wabah penyakit mirip polio pada 2021
Rating: Disinformasi

Cek fakta: Hoaks! Uni Eropa hentikan vaksin COVID-19 pada 20 Oktober 2021

Cek fakta: Hoaks! 48.000 Orang Meninggal Setelah Divaksin

Cek fakta: Hoaks! Empat orang di Australia keguguran setelah disuntik Pfizer











 

Pewarta: Tim Jacx
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2021