karena dipengaruhi faktor angin kencang dan teriknya panas matahari
Meulaboh (ANTARA) - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat hingga Jumat malam masih kesulitan melakukan upaya pemadaman api, di dua lokasi kebakaran lahan gambut di daerah ini.

“Sulitnya dilakukan pemadaman api karena dipengaruhi faktor angin kencang dan teriknya panas matahari,” kata petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Aceh Barat Asrajuddin, Jumat jelang tengah malam di Meulaboh.

Ada pun lokasi lahan yang masih terbakar di Aceh Barat, kata dia, yakni di Desa Peunaga Cut, Kecamatan Meureubo dan Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan.

Sedangkan total luas lahan yang terbakar hingga Jumat malam, kata Asrajuddin saat ini mencapai 2,2 hektare.

Ia juga menjelaskan, faktor lain yang menyebabkan terhambatnya upaya pemadaman api di lokasi kebakaran karena sumber air yang terbatas dan akses ke lokasi yang sulit didatangkan armada pemadam kebakaran.

Sebagai solusi, kata dia, petugas mengerahkan mesin air dan pipa yang panjang ke lokasi kebakaran lahan dengan harapan agar dapat memadamkan kobaran api, agar tidak semakin meluas.

"Hingga Jumat, masih terlihat beberapa titik api kecil di lokasi kebakaran lahan gambut. Apabila terjadi angin kencang pada malam hari, tidak menutup kemungkinan api akan kembali membesar,” kata Asrajuddin.

Baca juga: KLHK perkuat tiga strategi cegah kebakaran hutan dan lahan
Baca juga: Dua hektare lahan gambut terbakar di Nagan Raya

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021