Moka ini acara sangat baik, selama prokes dijalankan dengan baik. Kita berproses, tidak bereuforia
Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengapresiasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar yang menggelar kembali ajang Pasanggiri Mojang Jajaka (Moka) Jawa Barat Tahun 2021 setelah terhenti setahun karena pandemi COVID-19.

"Anda semua adalah pemuda Jabar yang terpilih. Masyarakat akan bercermin terhadap perilaku tindakan. Tunjukkan kalian memiliki ketaqwaan, akhlak yang baik, cerdas secara intelektual, harus rancage, kalau kerja harus keras cerdas dan ikhlas, harus waringkas badannya sehat,” kata Kang Emil seusai menyerahkan langsung piala kepada para pemenang Mojang Jajaka Tahun 2021 di Bandung, Minggu.

Berdasarkan penilaian para juri, Siti Ulfa Atamimi dari Kota Bogor dan Mahathir Mohammad dari Kota Depok terpilih sebagai Mojang Jajak Pinilih Tahun 2021.

Baca juga: Ridwan Kamil resmikan wajah baru Alun-alun Sorong

M Ridwan Kamil menyerahkan langsung piala kepada para pemenang dan acara tersebut dilaksanakan terbatas di Hotel Preanger, Kota Bandung, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Ridwan Kamil menilai semua finalis adalah perwakilan dari daerah adalah pemenang dan mereka harus membuktikan layak sebagai idola baru bagi para anak muda lain di Jabar.

Kang Emil berpesan sekaligus menitipkan para mojang jajaka kepada Kepala Disbudpar Jabar, Dedi Taufik untuk dilibatkan secara maksimal dalam mempromosikan kebudayaan, pariwisata dan ekonomi kreatif di Jabar.

Baca juga: Gubernur: Jabar sudah terbebas dari zona oranye

"Jadikan Jabar paling cepat pulih perekonomiannya. Alhamdulillah Moka bisa diselenggarakan lagi setelah satu tahun vakum di tahun 2020. Menandakan normalitas sedang kita proses kembali," kata dia.

"Moka ini acara sangat baik, selama prokes dijalankan dengan baik. Kita berproses, tidak bereuforia. Ini salah satunya. Acara dibatasi tapi 'hybrid', panggungnya sederhana, tapi tampilan di youtubenya keren," kata dia.

Sementara itu, istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya yang didapuk menjadi salah satu juri kehormatan mengatakan semua finalis memiliki kepercayaan diri, kemampuan berbahasa asing dan daerah sangat baik.

Baca juga: Ridwan Kamil belum bisa pastikan 150 kluster COVID-19 di sekolah

“Dalam penilaian tidak hanya fisik semata. Dari sisi inteligensia, bagaimana cara berperilaku itu satu paket penilaian. Tentu harus ada pemenang meski semua sangat baik. Saya berharap mereka bisa menjadi idolanya anak muda,” kata Atalia.

Kepala Disbudpar Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik menyatakan tahun ini Moka diikuti oleh perwakilan dari 24 kabupaten/kota dan penyelenggaraan Moka edisi kali ini tidak diikuti oleh Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Garut dan Kota Bandung.

Pihaknya memastikan bahwa semua finalis akan menjadi duta pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif sebagaimana amanat dari Ridwan Kamil.

Baca juga: Disparbud Jabar identifikasi 50 objek wisata alam baru

Pihaknya juga berharap pasar anak muda bisa dimaksimalkan dengan kehadiran para mojang jajaka tersebut.

"Kita harus membuat mereka sebagai agen perubahan. Pemuda ini nanti terlibat dalam kampanye vaksin, prokes, cara adaptasi baru termasuk promosi pariwisata. Kita ingin meningkatkan kunjungan wisatawan, kita sudah punya 'branding' dan akan dikolaborasikan dengan moka ini," kata dia.

"Pendekatan kita selain budaya jadi kekuatan, juga SDM Pasanggiri ini mulai 'attitude' dan lain sebagainya. Paham tentang budaya, paham tentang pariwisata, tentang bahasa," kata Dedi.

Baca juga: Disparbud Jabar siapkan strategi cegah klaster pengunjung wisata

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021