Rupiah menguat karena sentimen pasar terhadap aset berisiko membaik
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore, ditutup menguat menjelang rilis laporan ketenagakerjaan non pertanian (non farm payrolls) pada akhir pekan ini.

Rupiah ditutup menguat 36 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp14.217 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.253 per dolar AS.

"Rupiah menguat karena sentimen pasar terhadap aset berisiko membaik," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis.

Harga komoditas yang naik, lanjut Ariston, juga membantu penguatan rupiah karena komoditas masih menjadi pendorong utama kenaikan surplus neraca perdagangan Indonesia

Kendati demikian, ekspektasi tapering AS masih membayangi pergerakan nilai tukar. Kemarin data tenaga kerja AS dirilis lebih bagus dari ekspektasi. Hal itu bisa menguatkan ekspektasi tapering pada November.

Spekulasi pengetatan lebih awal oleh The Fed diperkuat oleh laporan ADP yang optimis di mana pengusaha sektor swasta di AS menambahkan 568 ribu pekerjaan pada September.

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Rabu (6/10) kemarin, mencapai 1.484 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,22 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 75 kasus sehingga totalnya mencapai 142.413 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 2.851 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,05 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 28.381 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 95,78 juta orang dan vaksin dosis kedua 54,44 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.248 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.217 per dolar AS hingga Rp14.251 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Kamis, menguat ke posisi Rp14.238 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.245 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah menguat dibayangi kenaikan imbal hasil obligasi AS
Baca juga: Rupiah Kamis pagi menguat 5 poin
Baca juga: Rupiah berpeluang menguat, dibayangi kenaikan imbal hasil obligasi AS

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021