Tapin (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan berencana menormalisasi Sungai Raya Belanti Binuang sebagai langkah mitigasi bencana banjir, namun untuk dihilirnya perlu ada tindakan dari Pemkab Banjar.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin, H Masyraniansyah, di Rantau, Rabu, menjelaskan, normalisasi itu sebagai langkah pasti untuk menanggulangi banjir yang setiap tahun terjadi.

"Akan dianggarakan untuk normalisasi sungai, dan harus ada sinergi dengan Kabupaten Banjar," jelasnya usai rapat koordinasi mitigasi bencana.

Baca juga: Rumah milik 65 Kepala Keluarga di Tapin terendam banjir

Setiap tahun, banjir itu menggenang di wilayah Kecamatan Binuang, kedangkalan dan aliran yang tersumbat menjadi penyebabnya.

"Dari pada banjir setiap tahun di sana, kita keluar duit, lebih baik infrastrukturnya yang diperbaiki," ujarnya.

Baca juga: Kepada Gubernur-Bupati, Presiden: Banjir jangan terulang di Kalsel

Catatan Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin awal 2021 tim gabungan mengevakuasi 1.492 jiwa warga Kelurahan Raya Belanti dari tempat tinggalnya karena terendam banjir.

Langkah awal untuk meminimalisir banjir yang menggenang di sana, Pemkab Tapin berencana menormalisasi sungai itu sepanjang dua kilometer. ***3***

Baca juga: Ratusan rumah warga Binuang terendam banjir
Baca juga: Banjir di Binuang Kalsel akibat dangkalnya Sungai Raya Belanti

Pewarta: Imam Hanafi/fauzi fadilah
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021