Surabaya (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur (Jatim) menargetkan hingga akhir tahun 2021 memberikan aliran listrik di tujuh pulau dan daratan Kabupaten Sumenep, Madura dengan potensi sebanyak 6.051 pelanggan.

General Manager PLN UID Jatim  Adi Priyanto di Surabaya, Sabtu, mengatakan, target itu sebagai upaya mempercepat elektrifikasi pulau-pulau yang ada di Kabupaten Sumenep, Madura.

Ia mengatakan saat ini PLN telah melistriki sebanyak 16 pulau dari total 48 pulau berpenghuni di Kabupaten Sumenep, 8 pulau di antaranya menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), 8 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan 1 kabel laut di Talango.

"Saat ini kami juga terus proses melistriki secara bertahap, ada yang selesai tahun ini dan ada juga rencana tahun depan, dengan pembangunan 6 PLTS, 1 tower transmisi menyeberang laut antara Kangean dan Mamburit, dan lainnya masih dalam tahap pembebasan lahan," kata Adi. 

Baca juga: 13 kabupaten/kota di Jatim belum penuhi rasio elektrifikasi 100 persen

Untuk mempercepat proses elektrifikasi agar progres sesuai dengan target yang diharapkan, Adi juga mendorong sinergi dan dukungan penuh dari Pemkab Sumenep.

"Kami mengharapkan adanya tim gabungan agar bisa terpantau dengan jelas progres dan targetnya tercapai sesuai dengan yang diharapkan," katanya.

Untuk tahun 2022, kata dia, target ada 17 pulau lagi dan 26 pulau sudah terlebih dahulu dikirimkan tiangnya.

Adi mengatakan meski sempat terkendala pandemi dan tantangan yang berat, PLN tetap berupaya keras melakukan tahapan demi tahapan elektrifikasi di Kepulauan Sumenep.

"Mulai dari pengiriman tiang yang harus satu hingga dua kali berlayar karena susah sekali untuk mendistribusikan tiang listrik ke pulau-pulau, hingga pulau yang tidak memiliki dermaga harus kami angkut lagi tiangnya dengan kapal kecil, lalu pembebasan lahan, dan seterusnya menunjukkan kesungguhan PLN untuk melistriki saudara-saudara kami di pulau yang berhak mendapatkan akses listrik pula," katanya.

Baca juga: PLN rampungkan enam proyek nasional senilai Rp1,2 riliun di Jatim





Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021