Indonesia mendorong negara-negara yang menguasai teknologi perikanan sebagai mitra pembangunan untuk memberikan dukungan teknis terhadap negara Selatan-Selatan..
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono dalam Forum Kerja Sama Selatan-Selatan (KSST) menyerukan pentingnya  berkolaborasi secara global untuk mengatasi kesenjangan riset dan teknologi di sektor kelautan dan perikanan.

"Indonesia mendorong negara-negara yang menguasai teknologi perikanan sebagai mitra pembangunan untuk memberikan dukungan teknis terhadap negara Selatan-Selatan, dalam bentuk riset, pembinaan bakat, dan pembangunan kapasitas," ujar Menteri Trenggono dalam siaran pers KKP di Jakarta, Sabtu.

Menurut Trenggono, pentingnya peran riset dan teknologi dalam mengelola sumber daya perikanan agar berkelanjutan antara lain untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia, sehingga dirinya mengajak negara-negara yang tergabung dalam KSST memperkuat kerja sama di dua bidang tersebut.

Baca juga: IOJI: Indonesia hadapi ancaman serius sektor kelautan dari Vietnam-RRC

Menteri Kelautan dan Perikanan RI menegaskan, kepentingan untuk menyeimbangkan antara perlindungan ekologi, kesehatan lingkungan laut, dan pembangunan ekonomi mutlak memerlukan adanya kerja sama riset dan teknologi.

Indonesia mengakui Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) sebagai sebuah wadah untuk meningkatkan kemajuan pencapaian Sasaran Pembangunan Berkelanjutan(SDGs) 2030, berdasarkan kemitraan multi-pemangku kepentingan.

Menteri Trenggono mengatakan, pembangunan perikanan saat ini belum seimbang secara geografis dan belum memenuhi kebutuhan pangan dunia. Sementara perubahan iklim juga menjadi tantangan setiap negara dan memberikan dampak yang serius kepada pengembangan industri perikanan.

Untuk itu, ujar Trenggono, Pemerintah Indonesia juga mendorong kerja sama sektor perikanan dalam kerangka Selatan-Selatan. Indonesia mendukung pengembangan perikanan, terutama aktivitas perikanan yang rendah karbon dan ramah lingkungan.

"Pentingnya negara Selatan-Selatan untuk bekerja sama yang sangat baik dan berkontribusi dalam mengelola dampak dari perubahan iklim terhadap sektor perikanan," ucapnya.

Baca juga: Menteri Trenggono: KKP fokus jaga ekologi, dongkrak nilai ekonomi laut

Menurut dia, kontinuitas pemenuhan kebutuhan pangan dunia juga ditentukan oleh praktik-praktik penangkapan ikan yang terukur. Penangkapan ikan terukur diharapkan mendorong terciptanya pengelolaan sumber daya perikanan yang baik, untuk menjaga kelestarian ekologi.

Pertemuan High Level Roundtable KSST menjadi bagian dalam acara Konferensi Global Aquaculture yang diselenggarakan 22-25 September 2021 oleh Kementerian Pertanian dan Kawasan Pedesaan Republik Rakyat China bekerja sama antara lain dengan Badan Pangan dan Pertanian Dunia PBB (FAO).

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021