Jakarta (ANTARA) - Platform jual beli mobil CARRO Indonesia memiliki sejumlah rencana utama setelah mereka menyabet predikat unicorn untuk marketplace otomotif pertama di Asia Tenggara.

Aditya Lesmana, Co-founder CARRO dalam wawancara tertulis kepada ANTARA mengatakan mereka akan memperluas cakupan produk dan mulai menerapkan teknologi artificial intelligent (AI) dalam layanan.

Baca juga: MPV dan SUV masih merajai pasar kendaran bekas

"Kami akan memperluas produk di pasar Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Singapura, serta mempercepat pengembangan kemampuan AI," kata Aditya Lesmana.

"Penerapan AI akan diimplementasikan ke hampir setiap tahap pembelian dan penjualan mobil, mulai dari mendeteksi defect selama proses inspeksi mobil yang dijual melalui CARRO, hingga bot untuk layanan konsumen sehingga dapat memberikan konsumen layanan secara lengkap dan transparan dalam proses transaksi," kata dia.

Sebelumnya, CARRO mendapatkan suntikan dana sebesar 360 juta dolar AS dalam putaran pendanaan Seri C yang dipimpin oleh SoftBank Vision Fund 2. Dana itu akan dipakai guna memperkuat posisi pasar dan memperluas produk di pasar Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Singapura, sebagai negara yang mengalami pertumbuhan signifikan pada tahun lalu.

"Tentunya setiap negara memiliki karakteristik pasar yang berbeda, karena itu CARRO akan menerapkan strategi yang sesuai dengan kondisi pasar di negara tersebut," kata dia.

"Seperti halnya Indonesia. Sebagai negara kepulauan, kadang kala konsumen sulit mendapatkan mobil bekas berkualitas di daerahnya. Namun kini melalui CARRO, konsumen dari daerah mana pun bisa mendapatkan mobil bekas bergaransi yang disediakan oleh CARRO," kata Aditya.

Tren Pasar

CARRO Indonesia menilai mobil keluarga serbaguna (MPV) akan tetap menjadi favorit konsumen, kendati peluang untuk SUV dan city car akan bertumbuh.

"Hingga saat ini, MPV masih menjadi pilihan favorit konsumen Indonesia, terutama mereka yang telah berkeluarga. Walaupun demikian SUV dan City Car juga tetap memiliki market yang cukup besar. Kemungkinan, tren ini akan masih tetap sama untuk beberapa tahun ke depan," kata Aditya.

Sedangkan terkait tren konsumen, Co-founder CARRO berpendapat bahwa internet akan memegang peranan penting karena menawarkan pengalaman pembelian yang praktis.

"Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, internet memainkan peran yang sangat berpengaruh dalam proses pembelian mobil. Kepraktisan, kecepatan dan kemudahan menjadi kunci yang penting, terutama bagi generasi muda," kata dia.

Hari ini CARRO juga melaporkan peningkatan penjualan 11 kali lipat sepanjang kuartal ketiga 2021 dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu, di mana 45,87 persen transaksi dilakukan sepenuhnya secara daring, dengan area Jabodetabek menjadi penyumbang penjualan terbesar.



Baca juga: CARRO rangkum peningkatan penjualan 11 kali lipat kuartal III 2021

Baca juga: Carro jadi "unicorn" otomotif pertama di Asia Tenggara

Baca juga: Prospek bisnis mobil bekas pada 2021
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021