Jayapura (ANTARA) - Sebanyak empat dari sembilan orang tenaga kesehatan (nakes) yang mengalami luka serius akibat dianiaya kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, dirawat di RS Marthen Indey, Jayapura.

Karumkit RS Marthen Indey Kolonel Ckm dr I Ketut Djulijasa di Jayapura, Sabtu, mengatakan seluruh korban telah mendapatkan perawatan secara intensif.

"Para korban saat ini sedang mendapatkan perawatan secara intensif di Rumah Sakit TK II Marthen Indey dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono memberikan perhatian penuh terhadap pengobatan seluruh korban dengan memerintahkan agar semua korban diberikan penanganan dan perawatan yang terbaik," katanya.
 
Korban selain mengalami kekerasan juga masih trauma psikologis akibat tindakan kekerasan dan kekejaman yang dilakukan KKB.

Baca juga: Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua harap nakes diungsikan
Baca juga: Polri tegaskan pengamanan Nakes di Papua jadi perhatian aparat
Baca juga: Enembe sampaikan duka cita mendalam gugurnya tenaga kesehatan Kiwirok

 
Pihak rumah sakit selain memberikan pengobatan secara fisik, juga memberikan terapi psikologis kepada para korban yang mengalami trauma.
 
"Mari kita doakan semoga korban dapat segera pulih dan sehat kembali, " kata Karumkit TK II Marten Indey.

Dalam kesempatan itu Djulijasa mengatakan, lima orang nakes yang mengalami luka ringan setelah dilaksanakan pemeriksaan secara intensif, Jumat (17/9), atas permintaan sendiri sudah kembali ke rumah sanak famili yang berada di Jayapura.
 
Selain keempat nakes, anggota Yonif 403/WP yang mengalami luka tembak di lengan kanan juga dirawat di RS Marthen Indey, kata Kol CKM Ketut.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, para nakes mengalami cidera saat berupaya menyelamatkan diri dari aksi kekerasan yang dilakukan KKB pimpinan Lamek Taplo di Kiwirok pada Senin (13/9).
 
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021