Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi hujan persisten melanda Sulawesi bagian utara dari Palu hingga Manado pada 15 September 2021, karena anomali penguatan angin baratan dari Kalimantan Timur yang menghasilkan badai atau cuaca ekstrem.

"Masyarakat di wilayah tersebut diharapkan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan longsor pada 2-3 hari ke depan," kata peneliti sains atmosfer/klimatologi di Pusat Riset Sains dan Teknologi Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.

Baca juga: BRIN: Hujan persisten sebabkan banjir di Kalimantan Tengah dan Timur

Erma menuturkan peningkatan intensitas hujan di Sulawesi terjadi sejak 5 September 2021, karena efek pemanasan suhu permukaan laut (SPL) di Laut Maluku sebelah timur Sulawesi.

Interaksi antara SPL yang menghangat dan angin monsun dari tenggara menimbulkan front hangat yang berperan dalam membentuk dan mengonsentrasikan awan-awan konvektif di Sulawesi, khususnya di bagian utara.

Front adalah istilah yang menunjukkan pertemuan dua massa udara berbeda.

Selain itu, pembentukan dua siklon tropis Concon dan Chanthu di sekitar Filipina juga berperan dalam memperkuat sirkulasi angin tenggara yang melintas di atas Sulawesi.

Dukungan kelembapan yang dihasilkan dari menghangatnya SPL dan penguatan angin menjadi faktor penyebab hujan turun secara kontinu sejak 8-11 September, sehingga banjir meluas di Sulawesi utara.

Baca juga: BRIN sebut hujan meningkat di Indonesia bagian utara

Baca juga: BRIN bentuk belasan organisasi riset dan ratusan pusat riset


Rangkaian banjir terjadi di sejumlah wilayah di Sulawesi bagian utara, seperti Luwu dan Bolaang Mongondow sejak 11 September 2021.

Banjir di wilayah tersebut menyebabkan 982 warga terdampak dan merendam lebih dari 800 hektare area persawahan dan tambak.

Erma menuturkan potensi hujan persisten di Sulawesi selama September 2021 telah diprediksi sebelumnya.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021