Tidak boleh lengah karena virus masih berada di sekitar kita
Purwokerto (ANTARA) - Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo mengingatkan agar masyarakat tetap harus memperkuat protokol kesehatan meskipun pada saat ini kasus harian dan kematian terus menurun.

"Saat ini memang secara nasional kasus harian dan kematian terus menurun. Namun kita tidak boleh lengah karena virus masih berada di sekitar kita," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.

Dia mengatakan, kewaspadaan dan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan masih menjadi suatu keharusan dan menjadi gaya hidup sehari-hari mengingat saat ini masyarakat masih berada dalam kondisi pandemi.

"Selain itu, meskipun terjadi penurunan kasus kematian, namun menurut saya masih berjalan cukup lambat, artinya masih ada hal yang sangat perlu diwaspadai oleh masyarakat bahwa masih terjadi penularan kepada kelompok rentan," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, sangat diperlukan akselerasi vaksinasi sebagai salah satu upaya mempercepat penanganan pandemi COVID-19.

"Bahkan, jika nantinya sudah ada penelitian lebih lanjut bahwa vaksin terbukti aman untuk segala usia, maka diharapkan segera dilakukan percepatan vaksinasi kepada seluruh usia," katanya.

Baca juga: Epidemiolog ingatkan masa krisis COVID-19 belum berakhir

Baca juga: Epidemiolog: Herd immunity tercapai jika efektivitas vaksin 80 persen


Terlebih lagi, kata dia, vaksinasi bagi kelompok risiko tinggi, perlu segera diakselerasi guna mempercepat capaian target kekebalan kelompok.

"Hal lain juga diperlukan sebagai upaya memutus rantai penularan, yaitu melalui upaya taat protokol kesehatan, tetap memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan juga mencuci tangan," katanya.

Dia menambahkan, untuk memastikan bahwa masyarakat tetap taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, maka sosialisasi dan edukasi harus terus digencarkan.

"Sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya protokol kesehatan harus tetap dilakukan dan digencarkan guna makin meningkatkan pemahaman masyarakat," katanya.

Dia menambahkan, selain sosialisasi dan edukasi, upaya-upaya penertiban di lapangan juga harus terus diperkuat guna mengantisipasi terjadinya pelanggaran protokol kesehatan.

"Salah satunya dapat dilakukan melalui operasi yustisi, tentunya dengan cara-cara yang humanis. Tujuannya agar masyarakat tetap disiplin dan tidak melakukan pelanggaran protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: Epidemiolog: Kasus COVID-19 bisa di bawah 100 ribu asal PPKM lanjut

Baca juga: Epidemiologi: Akselerasi vaksinasi harus terus dioptimalkan

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021