Jakarta (ANTARA) - Striker Brazil Neymar pada Kamis mengeluh karena tidak mendapat penghormatan yang pantas dari para penggemar setelah Brazil mengalahkan Peru 2-0, yang sekaligus menjadi kemenangan kedelapan berturut-turut Tim Samba dalam kualifikasi Piala Dunia 2022.

Neymar mencetak gol dan assist, namun ia dikritik penggemar dan komentator karena terlibat perkelahian. Ia pun dinilai tidak menghasilkan penampilan gemilang, yang membuatnya menjadi salah satu pemain top di generasinya.

"Saya tidak tahu apa lagi yang harus saya lakukan dengan seragam ini agar para penggemar menghormati Neymar," ujar Neymar setelah kemenangannya di Recife, seperti dikutip Reuters, Jumat.

Sebelumnya, Neymar juga dikritik setelah Brazil menang 1-0 atas Chile pekan lalu. Sejumlah penggemar mengatakan dia tampak kelebihan berat badan. Neymar pun mengangkat baju untuk menunjukkan perutnya, yang membuat kekesalannya terlihat jelas dalam wawancara di pinggir lapangan tersebut.

"Ini tidak normal," tegas Neymar. 

“Ini sudah terjadi sejak lama, dari Anda wartawan, komentator dan lainnya juga. Kadang-kadang saya bahkan tidak ingin melakukan wawancara, tetapi saya tetap mengerjakan tugas saya pada saat-saat penting," tambahnya. 

Baca juga: Bentuk tubuh Neymar jadi sorotan karena foto dirinya saat berlibur 

Neymar telah merasakan pujian dan hujatan dari media serta penggemar sejak masih remaja dan bermain bersama Santos lebih dari satu dekade lalu.

Banyak yang menyukai bakatnya yang tak terbantahkan, tetapi beberapa dari mereka justru mengaku tidak menyukai gaya hidupnya yang terlalu mewah.

Gol Neymar pada Kamis adalah yang ke-69 untuk tim nasional, dan ke-12 di kualifikasi Piala Dunia 2022 untuk Brazil.

Brazil kini berada di puncak grup kualifikasi Amerika Selatan untuk Piala Dunia tahun depan di Qatar, dan hampir menjamin tempat di putaran final. 

Baca juga: Brazil pertahankan kemenangan seratus persen usai taklukkan Peru 2-0 
Baca juga: FA Brazil larang delapan pemain tampil di Liga Inggris akhir pekan ini 
 

Pewarta: Gheovano Alfiqi/Fitri Supratiwi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021