Jakarta (ANTARA) - Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengungkapkan tiga klaster industri yang dapat menjadi andalan untuk memulihkan konsumsi nasional di masa pandemi COVID-19.

"Industri yang berorientasi ekspor perlu mendapatkan perhatian utama seperti jika para pekerjanya belum divaksin, maka semuanya harus divaksin," kata Eko dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat.

Hal ini dikarenakan, lanjut dia, jika kegiatan industri berorientasi ekspor tersebut kembali bergerak maka para pekerjanya dapat memperoleh penghasilan dan industrinya meraih pendapatan, sehingga hal ini dapat menggulirkan konsumsi.

"Klaster industri kedua yang menjadi andalan adalah industri yang pertumbuhannya cukup tinggi seperti industri kesehatan dan digital," ujar ekonom Indef tersebut.

Kemudian yang ketiga yakni industri yang berbasis agro atau pertanian dan perikanan. Sebetulnya terdapat tren ketika pandemi COVID-19 saat ini, industri agro mendapat energi baru dalam konteks pemulihan ekonomi.

"Sebelumnya anak-anak muda jarang melihat sektor pertanian dan perikanan sebagai sektor yang menarik untuk dimasuki, namun ketika pandemi terjadi maka kekuatan dari sektor pertanian sangat terlihat terus mengalami pertumbuhan," kata Eko.

Dia juga menambahkan bahwa anak-anak muda dari generasi millenial juga mulai masuk ke dalam dan menggarap klaster industri agro ini dalam beberapa lini yang tidak selalu berkaitan dengan lini produksi, seperti distribusi dan inovasi yang mereka bisa lakukan. Ini saya rasa ke depannya akan memiliki potensi besar.

Dalam pemaparannya, Eko menyampaikan bahwa pemulihan sektor industri untuk mempercepat pengurangan pengangguran akibat pandemi sebagai salah satu cara dalam memulihkan konsumsi nasional.

Selain itu cara lainnya adalah mengoptimalkan bantuan sosial untuk menopang pemulihan konsumsi jangka pendek, serta mengoptimalkan ekspor dan investasi guna mengakselerasi ekonomi.

Baca juga: INDEF: Masa pandemi perlu jadi momentum perbaikan DTKS
Baca juga: Indef: Potensi lonjakan permintaan bahan pokok perlu diantisipasi
Baca juga: Indef: Telemedisin bentuk konsumsi kesehatan baru bagi masyarakat

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021