Sorong (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat l, mengatakan bahwa masih ada sebanyak 13 orang pasien COVID-19 di isolasi terapung di KM Sirimau.

"Masih ada 13 orang pasien menjalani isolasi sehingga program isolasi apung di KM Sirimau akan diperpanjang dua pekan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Sorong Ruddy Rudolf Lakku di Sorong, Kamis.

Dia mengatakan bahwa program isolasi terapung di kota Sorong tetap berjalan meskipun kebijakan PPKM daerah tersebut telah turun ke level 2.

Ia menjelaskan bahwa walaupun sudah turun ke level 2 PPKM, namun kota Sorong tidak mau lengah dalam penanganan COVID-19.

Baca juga: Menteri Airlangga dan Menteri Agus Gumiwang tinjau isoter kota Sorong

Baca juga: Airlangga Hartarto apresiasi penanganan COVID-19 di Kota Sorong


Karena itu, kata dia, pertimbangan Wali Kota selaku kepala daerah bahwa setelah satu bulan program isolasi terapung pada 24 September 2021 nanti, akan diperpanjang dua pekan lagi.

"Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi jika terjadinya lonjakan kasus karena pandemi COVID-19 ini belum berakhir," ujarnya.

Dikatakan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan surat untuk diajukan kepada Menteri Perhubungan agar kapal KM Sirimau sebagai tempat isolasi apung di kota Sorong diperpanjang.

"Kasus positif di kota Sorong sudah berkurang jauh di bawah standar nasional sehingga diharapkan masyarakat agar terus menerapkan protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan," ujar dia.*

Baca juga: Masyarakat adat minta ganti rugi lahan pekuburan COVID-19 Kota Sorong

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri apresiasi penanganan COVID-19 di Sorong

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021