Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 17 jenis kopi Indonesia disajikan dan dipromosikan dalam acara Indonesian Coffee Cupping yang diadakan oleh Kedutaan Besar RI di Oslo, Norwegia untuk meningkatkan ekspor kopi ke negara itu.

Jenis kopi Indonesia yang diperkenalkan antara lain kopi Gayo, Sidikalang, Enrekang, Toraja, Kintamani dan Papua, menurut keterangan KBRI Oslo yang diterima di Jakarta, Rabu.

Acara yang dihadiri para pencicip kopi dari enam tempat pemanggangan kopi (roastery) terkemuka di Norwegia itu diselenggarakan oleh KBRI di Oslo yang bekerja sama dengan Asosiasi Kopi Norwegia (Norsk Kaffeinformasjon) dan didukung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia di London.

"Acara eksplorasi rasa kopi ini adalah untuk mempromosikan dan mendorong ekspor kopi Indonesia ke Norwegia. Kita ingin lebih banyak kopi Indonesia tersedia di rak supermarket, tersedia di kedai kopi dan kafe serta di rumah masyarakat Norwegia," kata Duta Besar RI untuk Norwegia, Todung Mulya Lubis.

Keenam roastery Norwegia yang melakukan eksplorasi cita rasa kopi Indonesia adalah Joh. Johannson Kaffee, Solberg & Hansen, Black Cat Kaffe og Tehus, Lillehammer kaffebrenneri, Den Gyldne Bønne dan Java & Moca Oslo.

Baca juga: Dubes Lutfi berharap kopi arabika Indonesia makin dikenal di Mesir

Joh. Johannson Kaffee adalah salah satu roastery dan pengimpor kopi terbesar yang menguasai mayoritas pangsa pasar kopi di Norwegia.

Keikutsertaannya dalam acara cicip kopi Indonesia itu diharapkan dapat membuka peluang besar bagi ekspor kopi Indonesia ke Norwegia.

Acara cicip kopi tersebut juga dihadiri oleh Alf Kramer, ketua pertama dari The Specialty Coffee Association of Europe, yang dijuluki sebagai "Mr. Coffee" di Norwegia.

"Kopi Indonesia memilki rasa unik dan khusus, yang baik untuk speciality dan blend coffee". Yang perlu diperhatikan adalah konsistensi produksi untuk bisa menembus pasar Norwegia," ujar Alf.

Sebanyak 17 jenis kopi Indonesia yang tersaji dalam acara itu merupakan kontribusi dari 14 produsen dan eksportir kopi Indonesia dari Aceh, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Toraja, Bali dan Papua.

Baca juga: Kemendag perkuat eksistensi kopi Indonesia di Chicago

Mereka berpartipasi dengan mengirimkan sampel biji kopi mentahnya ke Kedutaan Besar RI di Oslo. Sebagian besar produsen UMKM yang mengikuti kegiatan Indonesian Coffee Cupping adalah hasil binaan program Bank Indonesia.

Meskipun berpenduduk hanya 5,4 juta jiwa, Norwegia merupakan negara pengonsumsi kopi kedua tertinggi per kapita di dunia dengan rata-rata konsumsi sebanyak 9,9 kilogram per orang. Sembilan dari sepuluh penduduk Norwegia meminum kopi setiap hari.

Kopi yang dikonsumsi masyarakat Norwegia adalah jenis kopi arabika dengan pangsa pasar sebesar 97 persen, sementara kopi robusta hanya 3 persen, terutama digunakan sebagai campuran. Norwegia hanya mengimpor kopi dalam bentuk biji kopi mentah (green bean).

Kopi Indonesia merupakan salah satu kopi berciri khas yang banyak dicari di Norwegia. Jenis kopi campuran yang populer adalah Blu Java.

Kedutaan Besar RI di Oslo secara aktif terus mempromosikan kopi Indonesia untuk meningkatkan ekspor kopi Indonesia di Norwegia.

Produsen dan eksportir kopi Indonesia yang berminat melakukan promosi ke pasar Eropa dapat menghubungi fungsi ekonomi KBRI Oslo di oslo.kbri@kemlu.go.id.

Baca juga: Kedai "specialty coffee" Indonesia dibuka di Mesir
Baca juga: KBRI Kairo "diplomasi" kopi Indonesia di Mesir

 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021