Ambon (ANTARA News) - Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, mengimbau warga Kota Ambon terutama yang beragama Kristen agar memanfaatkan kegiatan bazaar yang digelar menjelang Natal 25 Desember dan Tahun Baru 1 Januari 2011 untuk memenuhi kebutuhannya.

"Kegiatan Bazaar ini digelar pada 14 hingga 18 Desember 2010. Saya berharap warga dapat memanfaatkannya dengan baik karena barang yang dijual cukup murah dibawah harga distributor dibanding yang di pasar Mardika dan lainnya," kata Gubernur ketika membuka Bazaar Natal yang digelar di lokasi pasar kaget Batu Meja, Kecamatan Sirimau, Ambon, Selasa.

Menurut Gubernur, kebutuhan pokok masyarakat cukup tersedia hingga tahun baru 2011, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena dua bulan sebelumnya pengadaan stok barang telah dilakukan.

"Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah melakukan kerjasama dengan para distributor untuk mendatangkan kebutuhan pokok dari daerah lain seperti Jakarta, Makasar, Surabaya, dan Menado sejak Oktober lalu dan stok tersebut dijamin mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Maluku hingga Pebruari 2011," katanya.

Para pedagang yang berjualan di lokasi Bazaar tersebut diminta tidak menaikkan barang melebihi harga di pasaran karena telah telah disubsidi oleh pemerintah.

"Pedagang tidak boleh menjual barang kepada masyarakat melampaui harga yang telah disepakati dengan Disperindag Maluku karena tujuan bazaar ini untuk meringankan beban masyarakat sekaligus menjamin ketersediaan kebutuhan pokok warga Kristen yang akan merayakan Natal," ujarnya.

Gubernur mengharapkan, kegiatan basar juga dimanfaatkan untuk meningkatkan interaksi dan komunikasi yang lebih baik antarumat beragama demi mempererat tali silaturachmi

"Kekerabatan dan persaudaraan antarumat beragama di Maluku semakin harmonis. Ini terbukti perayaan Idul Fitri bulan September dan Idul Adha November lalu dapat dilewati dengan penuh suka cita dan damai. Suasana kondusif ini harus terus ditingkatkan," katanya.

Kepala Disperindag Maluku Burhan Bandjar mengakui, para distributor telah mendatangkan kebutuhan pokok seperti beras, terigu, susu, gula, minyak goreng, telur sejak dua bulan lalu guna menjamin tersedianya stok kebutuhan saat hari raya.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena kebutuhan pokok tersedia hingga Pebruari 2011," ujanya.

Kendati stok kebutuhan pokok tersedia, tetapi pihaknya senantiasa melakukan pengawasan rutin di sejumlah pasar di Ambon maupun di Kabupaten/kota lainnya di Maluku, guna mengantisipasi kemungkinan pedagang melakukan spekulasi berupa penimbunan barang dan manipulasi harga.

"Kami melakukan pengawasan secara intensif agar tidak terjadi penimbunan barang di pasaran karena akan berdampak pada naiknya harga di pasaran," katanya.

Banjar juga menambahkan pihaknya akan melakukan kegiatan bazaar Natal keliling pada pemukiman warga Kristen di semua Kecamatan di Pulau Ambon, 16 hingga 18 Desember guna mempermudah warga memperoleh kebutuhan pokok dengan harga murah.

Kami akan melakukan Bazar Natal keliling dengan menggunakan mobil boks antara lain di Kecamatan Leitimur Selatan, Baguala, Teluk Ambon, Nusaniwe, Leihitu Barat, dan Salahutu.

Pantauan ANTARA, barang kebutuhan pokok yang dijual pedagang pada kegiatan bazar itu cukup murah, diantaranya beras bulog lima kg Rp30.000, sedangkan yang 15 kg dijual Rp80.000 atau ebih murah Rp10 ribu dibanding harga di pasar, terigu per kg Rp6.000, (harga pasar Rp7.000), gula pasir Rp10.000 per kg (harga pasar Rp12.000). Telur satu ikat terdiri (30 butir) Rp27.000, minyak goreng jenis bimoli Rp10.000 per liter, susu merek carnation Rp5.000, merek frisian flag Rp7.500 per kaleng dan sirup Rp8.500 per botol. (ANT-184/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010