Seoul (ANTARA) - Korea Utara telah mengangkat seorang jenderal yang telah lama dipandang sebagai bintang baru dalam militer yang kuat negara itu dan pemain utama dalam program rudal ke dalam presidium politbiro Partai Pekerja Korea (WPK) yang berkuasa, media pemerintah melaporkan pada hari Selasa.

Jenderal Pak Jong Chon juga akan menjabat sebagai sekretaris Komite Pusat WPK, kata kantor berita KCNA.

Dia dipromosikan ke presidium, salah satu badan pembuat keputusan paling kuat di Korea Utara, setelah dia tampaknya telah diberi teguran atau penurunan pangkat pada Juli, bersama dengan tokoh senior lainnya, setelah pemimpin Kim Jong Un menuduh sejumlah pejabat menyebabkan "krisis hebat" dengan penyimpangan virus corona yang tak menentu.

Korea Utara belum melaporkan kasus virus yang dikonfirmasi, dan tidak pernah merinci apa krisis atau penyimpangannya.

Yang Moo-jin, seorang profesor di Universitas Studi Korea Utara di Seoul, mengatakan penurunan pangkat Pak pada Juli mungkin merupakan formalitas untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa dia bertanggung jawab atas kegagalan.

Baca juga: Kim Jong Un serukan pencegahan bencana alam dan wabah COVID-19

"Posisinya kemungkinan akan dipulihkan kapan saja," kata Yang.

Dalam beberapa tahun terakhir Pak dipromosikan menjadi jenderal penuh bintang empat Angkatan Darat, memimpin militer sebagai kepala staf umum angkatan darat, dan tampil menonjol bersama Kim, termasuk menunggang kuda terkenal di Gunung Paektu yang suci di Korea Utara.

Analis mengaitkan promosi Pak sebagian disebabkan oleh perannya dalam pengembangan rudal jarak pendek Korea Utara, yang melejit setelah Kim menangguhkan uji coba rudal balistik jarak jauh pada 2018 di tengah pembicaraan dengan Amerika Serikat.

Pak tampaknya telah menggantikan Ri Pyong-chol, jenderal kuat lainnya yang memainkan peran utama dalam program rudal balistik Korea Utara, di presidium, kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan.

Analis mengatakan perombakan pada Juli adalah perubahan personel paling signifikan di antara elite inti dalam beberapa tahun, dan dipandang sebagai peringatan bahwa Kim akan meminta pertanggungjawaban mereka dan mempertahankan kontrol atas kekuasaan mereka.

Rim Kwang-il, yang menjabat sebagai kepala badan intelijen militer Korea Utara, ditunjuk sebagai kepala staf umum tentara, sementara jenderal militer Jang Jong-nam terpilih sebagai Menteri Keamanan Sosial, kata KCNA pada Selasa.

Sumber: Reuters

Baca juga: Korut tolak jutaan dosis vaksin Sinovac
Baca juga: Korut diduga mulai operasikan reaktor nuklir

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021