Kalau mau lihat bukti empat pilar kebangsaan diterapkan dan dijalankan dengan baik, itu ada di Lampung
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani menekankan urgensi penguatan dan pemahaman terhadap Empat Pilar MPR, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sebagai warga negara Indonesia, kita harus memahami empat pilar kebangsaan kita, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika serta pentingnya penguatan agar kita bisa menerapkan itu dalam kehidupan keseharian," kata Muzani dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu.

Muzani melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kabupaten Tulangbawang Barat dan Lampung Utara, Provinsi Lampung, Rabu.

Muzani menjelaskan, kemajemukan dan toleransi yang ada di Lampung telah menunjukkan bahwa warga di daerah tersebut menjunjung tinggi Empat Pilar, itu terbukti dari ragam budaya dan suku yang ada di Lampung.

"Kalau mau lihat bukti empat pilar kebangsaan diterapkan dan dijalankan dengan baik, itu ada di Lampung. Warga Lampung sangat terbuka, menerima semua suku mulai dari Jawa, Bali, Sunda, dan Palembang, itu bukti bahwa warga Lampung sudah menjalankan Empat Pilar MPR," ujarnya pula.

Dia menilai apabila warga Lampung tidak memahami Empat Pilar MPR, maka tidak mungkin mereka dapat menerima pendatang dari berbagai wilayah.

Menurut dia, semua suku yang ada di Lampung terbukti dapat menjalin silaturahmi yang baik, karena itu menjadi alasan kedamaian bisa tercipta di tengah masyarakat Lampung yang beragam.

"Di pasar kita lihat ada Suku Jawa, Bali, Padang, Palembang, semua berbaur dan saling menjaga ketertiban dan menghormati satu sama lain," katanya.

Muzani menyampaikan pesan agar masyarakat Indonesia harus bercermin pada toleransi keberagaman yang tinggi antar-masyarakat yang ada di Lampung, sehingga pembangunan di wilayah tersebut tetap berjalan ke arah yang lebih baik.

Ia menilai persatuan menciptakan perdamaian yang menjadi syarat pembangunan, dan masyarakat harus bersyukur di Indonesia, persatuan bisa dijunjung tinggi dan perdamaian bisa dirasakan.

Dia mencontohkan, negara-negara di dunia yang gagal menjaga persatuan dan kesatuan yang menyebabkan tidak adanya pembangunan negara, sehingga yang terjadi hanya sebuah kemunduran.

Menurut dia, beberapa negara seperti Afghanistan, Libya, Yaman, dan Suriah yang masih terus terjadi perang saudara, sehingga pembangunan tidak berjalan karena terus bergelut dengan persoalan politik yang menyebabkan negara-negara tersebut tidak memiliki persatuan-kesatuan.

Dia mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus bersatu dalam rangka membangun negara, agar kemajuan dan keadilan sosial dapat terwujud dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Informasi benar tentang COVID-19 tegakkan Empat Pilar
Baca juga: Ketua MPR: Ada kekosongan nilai kebangsaan dari generasi muda


Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021