anak-anak menyerahkan surat izin orang tua di depan sebelum pintu gerbang
Jakarta (ANTARA) - SMAN 77 Cempaka Putih Jakarta Pusat mewajibkan siswa untuk membawa surat izin orang tua, saat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Senin. 

"SOP (prosedur operasi standar) yang kami lakukan di SMAN 77 Jakarta pada saat pertama kali, anak-anak menyerahkan surat izin orang tua di depan sebelum pintu gerbang," kata Kepala Sekolah SMAN 77 Jakarta, Sri Rahmina Utami, di Jakarta Pusat.

Sri menjelaskan bahwa siswa dipastikan memiliki suhu tubuh normal atau tidak melebihi dari 37,3 derajat untuk mengikuti PTM terbatas.

Pada hari pertama, PTM terbatas di SMAN 77 Jakarta dilaksanakan oleh enam kelas dari kelas X IPA dan IPS dengan mata pelajaran esensial, seperti Fisika, Kimia, Sejarah, Sosiologi, PKN dan Seni Musik.

Setiap kelas hanya diikuti oleh 18 siswa atau sebanyak 50 persen kapasitas setiap kelas sebanyak 36 siswa. Sisanya, siswa masih melakukan pembelajaran secara daring melalui sistem belajar campuran (blended learning system).

Baca juga: Alami gangguan kesehatan, satu siswa SMKN 32 Jakarta dipulangkan

Orang tua murid pun antusias mengantar dan menjemput anaknya yang melakukan PTM terbatas.

"Kami antusias sekali semoga nantinya bisa kembali normal. Selain bisa bertemu dengan teman-temannya, mereka juga lebih paham pelajaran, kalau belajar langsung di kelas," kata Irma (43) salah satu orang tua murid di SMAN 77 Jakarta.

Sementara itu, Alma (16), mengaku senang dapat mengikuti pelajaran Sejarah dan Sosiologi di hari pertama PTM.

"Tadi belajar langsung tiga jam untuk dua pelajaran. Senang, bertemu teman-teman karena sebelumnya belum pernah ketemu langsung," kata Alma.

PTM terbatas di SMAN 77 Jakarta dilakukan setiap Senin untuk kelas X, Rabu untuk kelas XI dan Jumat untuk kelas XII.

Baca juga: Hari pertama PTM di SDN Pondok Kelapa 05 Pagi berjalan lancar

PTM dilakukan mulai pukul 07.00 sampai 10.00 WIB.

Sementara pada Selasa, Kamis dan Sabtu, sekolah melaksanakan penyemprotan disinfektan di setiap kelas.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021