Kegiatan membaca Al Quran dan zikir hal itu sebagai upaya dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan juga demi keselamatan seluruh masyarakat Sabang dari pandemi.
Sabang, Aceh (ANTARA) - Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Sabang, Provinsi Aceh mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali rutinitas membaca Al Quran, zikir, shalawat serta berdoa di seluruh masjid di Pulau Weh itu dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Sabang Marwan di Kota Sabang, Selasa mengatakan kegiatan membaca Al Quran dan zikir hal itu sebagai upaya dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan juga demi keselamatan seluruh masyarakat Sabang dari pandemi.

"Dulu awal pandemi sebagaimana instruksi Gubernur Aceh, kita sudah menggalakkan rutinitas balda Maghrib ini. Namun sempat terhenti, tapi kini kita sudah keluarkan surat edaran ke pengurus masjid-masjid untuk menghidupkan kembali ibadah rutinitas ini,” katanya.

Pemkot Sabang mengajak seluruh pengurus masjid dan mushala atau "meunasah" seluruh daerah di ujung barat Indonesia itu untuk mengaktifkan kembali rutinitas membaca Al Quran, zikir, shalawat dan berdoa.

Di samping itu, kata dia, untuk beberapa masjid seperti Masjid Agung Babussalam, Masjid Al Ijtihad Cot Ba’u dan Masjid Al Muhajirin Bay Pass yang selama ini memutar rekaman lantunan ayat suci Al Quran sebelum adzan, maka kini diminta qari peserta MTQ langsung yang mengaji.

Hal ini sekaligus mempersiapkan dan mengasah kemampuan peserta yang akan berangkat ke Bener Meriah tahun 2022 mendatang dalam mengikuti penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Aceh, katanya.

"Kami juga menginstruksikan kepada imam masjid untuk membaca qunut nazilah di setiap shalat lima waktu," ujarnya.

Pihaknya juga turut mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitarnya, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat serta senantiasa berdoa dan meminta perlindungan kepada Allah SWT.

"Semoga Allah SWT memberikan kita keselamatan, kesehatan serta dijauhkan dari mara bahaya dan bencana," demikian Marwan.

Baca juga: Sabang dan Banda Aceh zona merah penyebaran COVID-19

Baca juga: Pemko wajibkan sertifikat vaksin COVID-19 bagi warga ingin ke Sabang

Baca juga: Perawat di Sabang positif terpapar COVID-19, Aceh lapor 110 kasus

Baca juga: Kota Sabang sabet enam penghargaan kota layak anak di Aceh

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021