Bantul (ANTARA) - Vaksinasi COVID-19 massal yang diselenggarakan Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daerah Istimewa Yogyakarta di Pyramid Kabupaten Bantul, menargetkan 1.000 sasaran dari masyarakat umum dan warga partai politik tersebut.

"PKB ikut berperan dalam rangka memfasilitasi vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat, tidak hanya warga PKB, tetapi masyarakat umum, kebetulan DPW dapat jatah seribu vaksin," kata Ketua DPW PKB DIY Agus Sulistiyono di sela meninjau vaksinasi COVID-19 di Pyramid Bantul, Minggu.

Baca juga: PKB minta pemerintah perhatikan pemerataan vaksinasi COVID-19

Menurut dia, dalam kegiatan vaksinasi massal ini DPW PKB DIY bekerja sama dengan Puskesmas dan dibantu tenaga medis Kecamatan Sewon, organisasi sayap partai, seperti Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) dan Perempuan Bangsa, Gerbang Tani dan pengurus DPW.

"Ini kesempatan kami membantu pemerintah untuk vaksinasi COVID-19 sebagai program nasional di Yogyakarta, karena ini menggunakan sistem, jadi masyarakat mendaftar melalui link, dan alhamdulillah lebih dari seribu pendaftar," katanya.

Dari sekitar seribu pendaftar vaksinasi massal itu, mayoritas berasal dari masyarakat umum, sehingga diharapkan kegiatan ini dapat membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi guna membentuk kekebalan kelompok guna mencegah penularan COVID-19.

Baca juga: PKB Jateng gelar vaksinasi sebagai komitmen ikut tangani pandemi

Baca juga: Muhaimin: Gandeng tokoh agama sukseskan program vaksinasi COVID-19


"Kami sepenuhnya menggunakan protokol kesehatan, dengan melibatkan sekitar 90 tenaga kesehatan (nakes) dan dokter, dan bagi peserta yang sudah vaksin tidak ada masalah kami beri bingkisan telur bebek bekerja sama dengan badan otonom PKB, yaitu Gerbang Tani," katanya.

Agus menjelaskan vaksinasi COVID-19 dosis pertama ini menggunakan Sinovac, untuk  vaksinasi dosis kedua akan diinformasikan lebih lanjut melalui pesan singkat kepada masing-masing penerima vaksin.

"Direncanakan di sini juga, karena lokasinya luas, sehingga memungkinkan untuk dapat menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021