Kedatangan saya ke sini karena ada yang belum cair, temuannya macam-macam. Saya minta Senin depan sudah 'clear'
Sragen, Jateng (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta waktu dua hari untuk menyelesaikan rekening Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang terblokir di Jawa Tengah.

"Kedatangan saya ke sini karena ada yang belum cair, temuannya macam-macam. Saya minta Senin depan sudah 'clear'," kata Risma saat bertemu dengan BNI perwakilan Sragen, Wonogiri dan Surakarta dan para pendamping program Kemensos di Sragen, Jawa Tengah, Jumat.

Risma mengatakan, ia mendapatkan laporan ada KPM PKH yang belum dapat mencairkan bantuan di Sragen, Wonogiri dan Surakarta.

Baca juga: Fitur "usul" dan "sanggah" dorong ketepatan penyaluran bansos

Dalam pertemuan tersebut diketahui bahwa untuk pencairan PKH Tahap I gelombang 1-11 dengan sasaran 35.497 KPM namun hanya 35.480 KPM yang mencairkan, sisanya 17 KPM belum mencairkan bantuan.

Pada tahap II gelombang 1-15, target 37.225 KPM namun baru 35.396 KPM yang mencairkan bantuan, sedangkan 1.829 belum cair. Sedangkan menurut laporan pendamping PKH sebanyak 1.868 rekening KPM terblokir.

Karena selama dua bulan bantuan belum dicairkan, maka rekening mereka diblokir.

Baca juga: Risma respon cepat untuk penanganan banjir di Kabupaten Nias Utara

Baca juga: Kemensos aktivasi fitur "usul" dan "sanggah" di aplikasi Cek Bansos


"Rasanya tidak mungkin kalau mereka menunda-nunda mencairkan uangnya, karena mereka butuh. Saya minta Senin depan sudah 'clear' karena kalau ditunda lagi bisa terblokir lagi," ujar Risma seraya mengatakan ia siap jika perlu untuk menunggu dan tidak kembali ke Jakarta untuk memastikan semua prosesnya selesai dalam dua hari.

Bahkan selama ini untuk memastikan bantuan tersebut diterima oleh KPM, Risma mengaku bersama jajarannya tidak tidur dan tetap bekerja di akhir pekan.

Risma juga meminta agar data distribusi bansos diperbaiki antara pihak BNI dengan Kemensos. Ia berharap semua bisa segera diselesaikan.

Baca juga: Mensos sudah selesaikan perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial

Baca juga: Kemsos sebut perlunya membantu pemulihan kondisi anak akibat COVID-19



 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021