Pagaralam (ANTARA News) - Empat unit irigasi di Kelurahan Muarasiban, Kelurahan Bumiagung dan Ujanmas, Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, rusak berat dihantam banjir bandang, Senin.

"Kerusakan saluran irigasi dua di Dusun Jambatakar Kelurahan Ujanmas sepanjang 20 meter, satu di Dusun Muarasiban dan Cawang Lama, Kelurahan Muarasiban, Kecamatan Dempo Utara. Rata-rata kerusakan cukup parah di pintu saluran utama bendungan dengan panjang 10 hingga 20 meter," kata salah satu Lurah Ujanmas, Ferimasyah, di Pagaralam, Senin.

Dia mengatakan, sudah dilakukan survei dan melaporkan adanya irigasi dan jembatan yang rusak termasuk melakukan koordinasi dengan dinas terkait.

"Kami dari kelurahan sudah memberikan laporan termasuk data serta bukti foto irigasi dan jembatan yang rusak ke dinas PU dengan tembusan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Pagaralam untuk minta segera dilakukan perbaikan, namun itu semua wewenang pemerintah daerah," katanya.

Ia menghimbau, kepada warga setiap ada permasalahan yang timbul apalagi menyangkut korban bencana yang diakibatkan oleh faktor alam, hendaknya segera melapor kepada kelurahan sehingga permasalahan tersebut dapat dicarikan solusinya.

"Kita akan terus berupaya agar kondisi pertanian masyarakat terus berkembang, sehingga kebutuhan pangan tidak mengalami pengurangan meskipun banyak irigasi yang rusak tersebut," katanya.

Senada diungkapkan, Ketua RW 01 Dusun Muarasiban, Masno, sebetulnya sudah berulangkali terjadi kerusakan saluran irigasi Muarasiban di Talang Nangke, namun belum pernah dilakukan perbaikan oleh pemerintah setempat.

"Selama ini meskipun rusak masih dapat disambung dengan kayu dan membendung sendiri menggunakan batu yang diambil dari Sungai Selangis. Namun kondisi yang terjadi saat ini cukup parah sehingga tidak mungkin dilakukan perbaikan secara manual oleh warga setempat," ungkapnya.

Kepala Dinas PU Kota Pagaralam, Yurnali, didampingi Kasubdin Pengairan, Aldani Muhammad, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pengecekan dan mendata jumlah kerusakan agar segera dilakukan perbaikan.

Memang faktor alam yang kurang mendukung dengan curah hujan cukup tinggi, sehingga sering banjir bandang akibatnya banyak irigasi di sepanjang alur Sungai Selangis rusak parah, katanya.
(T.ANT-127/M033/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010