Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sedang menyiapkan dua tempat isolasi terpusat (isoter) bagi masyarakat yang terpapar COVID-19, yakni di Asrama Haji Balikpapan dan Asrama Atlet di Stadion Sempaja, Samarinda.

"Sesuai arahan Gubernur Isran Noor, disiapkan beberapa tempat di Balikpapan dan Samarinda untuk dijadikan isolasi terpusat," kata Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Ahad.

Di Balikpapan ditetapkan di Asrama Haji Batakan, sedangkan di Samarinda dipilih Asrama Atlit Komplek Stadion Madya Sempaja.

Andi mengatakan satgas sudah berkoordinasi dengan pihak terkait dan segera mempersiapkan peralatan dan perlengkapan untuk pelayanan kesehatan di ruangan isolasi.

Baca juga: Balikpapan sumbang kasus sembuh tertinggi di Kaltim

Baca juga: Kasus positif di Kaltim selisih tipis dengan kesembuhan


"Masyarakat juga diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah guna memutus rantai penyebaran Covid-19 di Benua Etam," kata Andi M Ishak.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Prov Kaltim Jauhar Efendi telah berkoordinasi dengan pihak Dispora untuk meminta data dan laporan kondisi terkini Asrama Atlet.

"Sehabis Shalat Maghrib (Sabtu kemarin), saya janjian dengan Kadispora Kaltim untuk cek langsung di lapangan (Asrama Atlet)," kata Jauhar Efendi, Ahad.

Jauhar menyebutkan dua unit Asrama Atlet memiliki 4 lantai (lantai 2, 3 dan 4 untuk asrama). Untuk naik ke lantai atas, masing-masing tersedia 2 tangga.

"Tidak ada fasilitas lift, karena memang didesain untuk orang sehat. Bahkan, sangat sehat, yaitu untuk para atlet atau olahragawan," ujarnya.

Jauhar menambahkan jika waktunya memungkinkan ada beberapa ruangan atau area perlu pengecatan, supaya tampak bersih dan rapi.

Selain itu, beberapa pendingin ruangan (AC) perlu perbaikan dan perlu perawatan kebersihan.

"Termasuk seprei, bantal dan sarung bantal juga perlu disiapkan," ucapnya.

Juga beberapa lampu penerang ruangan yang tidak berfungsi, sehingga perlu penggantian, termasuk gorden perlu diganti.

"Perlu pengadaan ember dan gayung untuk mandi. Karena desainnya hanya shower. Tentu saja hanya fasilitas air dingin. Tidak tersedia air panas/hangat," ungkap pria yang pernah memimpin Biro Humas Setda Prov Kaltim ini.

Masalah lainnya yang perlu segera diperbaiki pintu dan keramik ada yang terangkat, jumlahnya hampir seribu buah.

"Kita ingin ketika asrama atlet ini dipergunakan untuk Isoter, fasilitas harus benar-benar siap pakai dan tidak ada masalah," kata Jauhar.*

Baca juga: BNPB: Kaltim alami peningkatan kematian COVID-19 di luar Jawa-Bali

Baca juga: Balikpapan kembali sumbang kasus tertinggi COVID-19 di Kaltim

Pewarta: Arumanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021