Setiap tahun Presiden RI memberikan penghargaan terhadap individu yang dinilai telah berjasa dan berkontribusi nyata terhadap kesejahteraan sosial dan kemanusiaan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) memperluas penerima Satylancana Kebaktian Sosial (SLKS) tahun 2021 kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama, atau unsur masyarakat yang mendarmabaktikan diri untuk perjuangan terkait penanganan pandemi COVID-19.

Kepala Biro Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Sesmilpres sekaligus Ketua Tim Penilai SLKS Tahun 2021 Ludi Prasetyo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis menyebutkan hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

“Setiap tahun Presiden RI memberikan penghargaan terhadap individu yang dinilai telah berjasa dan berkontribusi nyata terhadap kesejahteraan sosial dan kemanusiaan,” katanya.

Penghargaan dari Presiden tersebut diberikan oleh Kemensos melalui Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial dalam rangkaian perhelatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN).

Sebelumnya, rapat usulan calon penerima tanda kehormatan SLKS 2021 telah digelar secara daring maupun luring yang dihadiri oleh Tim Penilai SLKS dari lintas kementerian/lembaga (KL), di antaranya Sekretaris Militer Presiden (Setmilpres), Kejaksaan Agung, Kepolisian Republik Indonesia dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Pelaksana tugas Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sosial, Kemensos, Laode Taufik Nuryadin merespon arahan Presiden yang harus diwujudkan. Sebab, SLKS merupakan salah satu bentuk apresiasi langsung dari Presiden RI.

Untuk calon penerima bisa diusulkan seperti sosok pegiat penanganan COVID-19 di media sosial, tenaga kesehatan, dokter, tenaga medis, penggali kubur pasien COVID-19, pengantar ekspedisi bantuan sosial, personel Polisi/TNI yang mengawal PPKM, pengajar, serta pengusaha UMKM.

“Kita bisa melihat kredibilitas dan profiling calonnya. Jika SLKS tidak bisa maka juga diberikan apresiasi melalui penghargaan setingkat Menteri Sosial yang diberikan langsung oleh Menteri Sosial," kata Laode.

Direktur Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial Kemensos Murhardjani mendorong agar merespon cepat arahan Presiden dengan mencari para tokoh yang bergerak tanpa kenal lelah di tengah pandemi COVID-19 agar diusulkan mendapat tanda kehormatan SLKS.

"Sudah semestinya mengapresiasi bagi masyarakat yang mendedikasikan waktu, tenaga, pikiran serta materi bagi masyarakat lainnya yang membutuhkan, khususnya di masa pandemi COVID-19 ini. Kita harus merealisasikan harapan Presiden terkait SLKS, sehingga bisa menjadi inspirasi masyarakat untuk turut andil dalam kesejahteraan sosial dan menggerakkan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat," kata Murhardjani.

Pada kesempatan ini, Kasubdit Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial Herman Koswara memaparkan secara ringkas dan padat terkait uraian jasa calon penerima SLKS di hadapan para tim penilai.

Baca juga: Terinspirasi petugas medis, Wali rilis "Kisah Pahlawan Bermasker"

Baca juga: Disambut bak pahlawan, warga Tulungagung sambut tenaga medis sembuh

Baca juga: Gugus Tugas: Tenaga medis adalah pahlawan kemanusiaan


Tim penilai memberikan masukan/saran terkait pemrosesan, waktu usulan pemberkasan administrasi dan peninjauan lapangan calon penerima SLKS Tahun 2021.

Pada 2021 ini, tim Sekretariat SLKS telah menerima sebanyak 5.328 usulan dari beberapa unsur di antaranya kepala daerah, TNI/Polri, dan dari Kementerian Pertahanan.

Dari usulan tersebut akan diverifikasi dan diteliti oleh BIN, Polri dan Kejaksaan Agung dan hasil verifikasi akan diteliti dan dikaji kembali keabsahan dan kelayakan oleh Sekretariat Militer Presiden (Biro GTK) sebelum ditetapkan oleh Presiden RI.

Hadir dalam rapat daring yaitu Kepala Biro Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Sesmilpres, Kabag OHH Setditjen Pemberdayaan Sosial, Perwakilan BIN dan Kejaksaan Agung.

Juga hadir secara luring, yakni Kasubdit Kesetiakawanan dan restorasi sosial, penyuluh sosial ahli madya koordinator bidang Pelestarian Nilai Kepahlawanan dan Keperintisan, penyuluh sosial ahli muda Sub koordinator bid Restorasi Sosial, penyuluh sosial ahli muda Sub koordinator bidang Kesetiakawanan Sosial, dan penyuluh sosial ahli muda Sub koordinator bidang Penggalian Nilai.


Baca juga: Jadi pejuang lawan COVID-19, petugas medis banjir dukungan semangat

Baca juga: Anies: Masyarakat yang tetap di rumah adalah pahlawan

Baca juga: ACT Sulsel siapkan kupon warung gratis untuk pejuang nafkah harian

Baca juga: Pangeran Philip berterima kasih kepada pejuang COVID-19




 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021