Kami sebagai salah satu BUMN klaster pangan siap mendukung Kementan dan Pemerintah Kota Solo khususnya dalam ketahanan pangan.
Jakarta (ANTARA) - PT Pertani (Persero) sebagai BUMN klaster pangan siap mendukung Kementerian Pertanian dan Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, terkait ketahanan pangan dan potensi pertanian di Solo.

"Kami sebagai salah satu BUMN klaster pangan siap mendukung Kementan dan Pemerintah Kota Solo khususnya dalam ketahanan pangan,” ujar Direktur Utama Pertani Maryono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dalam rangka memperkuat sinergitas yang berkesinambungan antara Pemerintah Pusat ,BUMN dan Daerah, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran dan Direktur Utama PT Pertani (Persero) Maryono melakukan kunjungan kerja ke Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Legislator sebut pandemi jadi momentum ketahanan pangan nasional

Dalam kunjungan tersebut secara spesifik didiskusikan mengenai potensi urban farming yang dinilai akan bermanfaat bagi ekonomi keluarga terlebih di masa pandemi.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong Pemkot Solo mengembangkan kualitas pangan lokal melalui pertanian urban farming.

"Mendorong Pemkot Solo mengembangkan kualitas pangan lokal melalui pertanian urban farming, karena Kota Solo adalah salah satu Kota barometer untuk meningkatan skala akselerasi ekonomi, sosial dan pemerintahan di Indonesia," ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga: Kemenperin jaga produksi industri pestisida, dukung ketahanan pangan

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengatakan bahwa Kota Solo sudah memiliki modal yang kuat untuk pengembangan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Kementan.

Maka dari itu Pemkot Solo akan terus mendukung upaya pengembangan urban farming. PT Pertani (Persero) merupakan BUMN yang didirikan sejak tahun 1959 sebagai BUMN pionir yang fokus pada sektor pertanian. Pertani adalah perusahaan perseroan yang bergerak di bidang perbenihan dan perberasan yang memproduksi, mengadakan, serta memasarkan.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021