Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Unit Usaha Syariah Allianz Life Indonesia Yoga Prasetyo mengatakan kontribusi kotor atau premi bruto (gross written premium/GWP) Allianz Life Syariah meningkat 22 persen sepanjang 2020 dibandingkan 2019 atau mencapai Rp1,5 triliun.

Yoga mengatakan pencapaian ini didukung oleh perubahan cara pandang masyarakat yang melihat tingginya risiko selama masa pandemi COVID-19, terutama terhadap aspek kesehatan.

"Allianz sebagai suatu perusahaan yang mempunyai komitmen untuk menjadi bagian dari instrumen untuk menghadapi risiko ini," kata Yoga dalam webinar "Mengenal Wakaf pada Manfaat Asuransi Syariah" di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Allianz Life Syariah bidik generasi milenial untuk perkenalkan asuransi syariah

Ia memaparkan, pada kuartal I-2021, premi bruto asuransi syariah Allianz juga masih bertumbuh sebesar 17,5 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 lalu.

Perusahaan, lanjut dia, akan terus memanfaatkan momentum pertumbuhan ini dengan menyasar generasi milenial dan memperkenalkan fitur wakaf Allianz Life Syariah yang tidak terdapat dalam asuransi konvensional.

"Jadi kami mempunyai sekitar 15.300 tenaga pemasar yang berlisensi syariah dan lebih dari setengahnya adalah generasi milenial, sehingga apapun yang kami lakukan sebetulnya juga dalam rangka mendekatkan mereka (generasi milenial) terhadap konsep-konsep asuransi, terutama asuransi syariah," ucapnya.

Yoga optimistis Allianz Life Syariah akan mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang 2021. Hanya saja, ia memproyeksi pertumbuhan premi pada kuartal II dan III 2021 akan melambat karena pengetatan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Baca juga: AASI manfaatkan digitalisasi di tengah pandemi COVID-19

Selain menyasar milenial dan melakukan sosialisasi produk, perseroan juga akan mendorong digitalisasi pelayanan, baik untuk penjualan produk maupun pengajuan klaim. Strategi ini diyakini akan mempertahankan pertumbuhan Allianz Life Syariah, tidak hanya dari peserta baru, tetapi juga dari peserta lama.

"Saya rasa kombinasi tadi yang membuat kami bertahan dan tumbuh positif di tengah COVID-19, dan akan dilanjutkan di masa selanjutnya," imbuhnya.

Sementara itu, Head of Sharia Marketing & Business Supports Allianz Life Indonesia Hendra Gunawan mengatakan sampai akhir Desember 2020 terdapat 94,8 ribu peserta berbagai produk Allianz Life Syariah.

"Selama tahun 2020 ada 33 ribu peserta yang menerima dana santunan sebesar Rp280,9 miliar," ucapnya.

Baca juga: Manfaatkan pasar asuransi syariah, RI perlu ratifikasi protokol ASEAN

Baca juga: Begini pesan Wapres Ma'ruf Amin soal asuransi syariah


Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021