Pekanbaru (ANTARA) - Tim gabungan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dan Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh menyelamatkan sekaligus melakukan evakuasi dan pelepasliaran satwa liar beruang madu yang terjerat tali nilon di lahan yang dibuka masyarakat desa tersebut.

"Di Desa Diambil, Kecamatan Batang Gansal, Indragiri Hulu, satwa bernama latin Helarctos Malayanus itu terjerat tali nilon pada kaki depan sebelah kanan dan tim lantas melakukan evakuasi dan melepasliarkan setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan," kata Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin.

Tim medis Balai Besar KSDA Riau yang diketuai drh. Danang telah mengecek kondisi Beruang tersebut, dan satwa tersebut dalam kondisi baik walaupun kemudian diketahui bahwa kaki kiri satwa puntung karena bekas jerat sebelumnya.

Ia menjelaskan, kaki depan sebelah kanan yang terjerat hanya mengalami luka lecet pada permukaan kulit, kemudian kuku lepas dua karena satwa berusaha membuka kandang, namun satwa masih sehat dan lincah.

Baca juga: Polres Inhil serahkan beruang madu ke BKSDA Riau

Baca juga: Beruang madu terjerat di kebun warga Kota Dumai berhasil diselamatkan


"Kita memberikan tindakan medis seperti pemberian vitamin, antibiotik, antiradang, dan analgesik dan Tim medis, sudah merekomendasikan satwa tersebut layak dilepasliarkan," katanya.

Satwa tersebut kemudian dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh.

"Masyarakat diminta untuk tidak lagi memasang jerat di kebunnya. Jerat membahayakan satwa liar yang dilindungi dan begitupun pemegang konsesi agar ikut memantau wilayah konsesinya bebas dari jerat," katanya.*

Baca juga: BBKSDA Riau evakuasi anak beruang madu lumpuh dari perkebunan sawit

Baca juga: Dua beruang madu masuk ke perkampungan di Riau

Pewarta: Frislidia
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021