Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet meminta pihak berwenang dan para pihak terkait segera melakukan investigasi kasus kebocoran dan jual-beli data pengguna BRI Life.

“Meminta pihak BRI Life, dan Direktorat Siber Mabes Polri bersama tim independen di bidang ‘cyber security’ untuk segera melakukan penelusuran jejak digital dalam rangka menginvestigasi kasus kebocoran dan jual-beli data pengguna BRI Life,” kata Bambsoet dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Sebelumnya, sebanyak dua juta data nasabah pengguna BRI Life yang merupakan perusahaan asuransi milik BRI dikabarkan bocor dan diperjualbelikan di internet oleh peretas yang belum teridentifikasi.

Dia juga mendorong agar pemerintah meminta pihak BRI Life untuk melakukan klarifikasi dan menjelaskan kebenaran adanya kebocoran data yang terjadi serta menyampaikan langkah yang dilakukan, baik upaya-upaya terhadap data yang bocor maupun upaya pencegahan terutama terhadap keamanan data nasabah dari BRI Life.

Baca juga: CISSReC ungkap data BRI Life diretas dan dijual di internet
Baca juga: Bareskrim Polri selidiki dugaan kebocoran data nasabah BRI Life
Baca juga: Anggota DPR ajak pemerintah segera selesaikan RUU PDP


Politisi Partai Golkar itu meminta pihak BRI Life bersama tim independen di bidang “cyber security” untuk berfokus membenahi sistem dan keamanan server yang digunakan BRI Life.

Selain itu, BRI Life dan tim independen diminta Bamsoet untuk mengevaluasi keamanan data pengguna pada sistem serta melakukan hal-hal yang diperlukan guna meningkatkan perlindungan data nasabah pemegang polis BRI Life.

Bamsoet juga meminta pihak berwenang untuk menindak tegas dan meminta pertanggungjawaban dari peretas atau pelaku jika terbukti perbuatannya guna memberi efek jera dan memberikan rasa aman bagi nasabah dan masyarakat, sehingga ke depannya kasus ini tidak terjadi kembali.

Pemerintah dan DPR, lanjut Bamsoet, diharapkan segera merampungkan pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP). Menurutnya, UU PDP dapat menjadi sumber hukum bagi perlindungan masyarakat dalam hal perlindungan data pribadi di tengah maraknya kasus kejahatan siber.

Kabar kebocoran data nasabah BRI Life muncul ketika seorang pengguna RaidForums mengaku menjual 460 ribu dokumen yang dikumpulkan dari dua juta nasabah BRI Life seharga tujuh ribu Dollar Amerika.

Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Bareskrim Polri untuk turun langsung melakukan penyelidikan.

Pewarta: Muhammad Jasuma Fadholi
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021