Kalau jumlah kasusnya menurun, tentu jumlah testingnya juga akan mengikuti kira-kira seperti itu analoginya
Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menegaskan tidak ada penurunan jumlah testing COVID-19 seiring turunnya laporan angka kasus harian COVID-19.

Baca juga: Wagub DKI: Kasus COVID-19 turun karena PPKM bukan soal tes berkurang

"Kalau jumlah kasusnya menurun, tentu jumlah testingnya juga akan mengikuti kira-kira seperti itu analoginya," ucap Widyastuti di Jakarta, Selasa.

Meski demikian, ia menegaskan pelaksanaan testing tidak bersifat pasif sampai adanya laporan konfirmasi kasus. Testing tetap dilakukan mengikuti pelacakan kontak erat.

Baca juga: Polisi: Surat PCR palsu di Bandara Halim dijual Rp600 ribu

Apabila tidak adanya laporan kasus baru, kata Widyastuti, testing tetap dilakukan dengan melacak orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19.

Ia pun menerangkan, di Jakarta, ada dua cara sebagai dasar untuk testing; pertama, tes untuk menemukan kasus baru, kedua tes berdasarkan kontak erat, namun hampir sebagian besar merupakan testing berdasarkan kontak erat.

Baca juga: Seorang penumpang pesawat tujuan Ternate diduga palsukan dokumen "PCR"

"Yang kita laporkan sebagian besar itu ada dua, pertama yang di testing baru, kedua kontak erat. Jadi testing yang kita lakukan adalah sebagian dari kontak erat," ucapnya.

Dalam laman https://corona.jakarta.go.id/id  jumlah testing di Jakarta pada Senin (26/7) menyasar kepada 16.792 orang. Dari jumlah tersebut terkonfirmasi 2.662 positif COVID-19.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021