Sistem koneksitas dengan jadwal waktu kapal sudah sangat membantu memenuhi kebutuhan warga di Papua.
Jayapura (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Vox Point Indonesia Moses Morin mengatakan keberadaan angkutan kapal tol laut yang melayani wilayah Papua dan Papua Barat sangat membantu pengusaha lokal asli Papua dalam melakukan pengiriman barang hasil kebun ke luar Papua.

"Sistem koneksitas dengan jadwal waktu kapal sudah sangat membantu memenuhi kebutuhan warga di Papua," ungkapnya dalam webinar transportasi ujung tombak pembangunan Papua yang diselenggarakan Vox Point Indonesia, Selasa sore.

Ia mengakui kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan menyediakan layanan angkutan tol laut sudah sangat membantu menekan disparitas harga barang pokok di tanah Papua.

Baca juga: Muatan tol laut di Pelabuhan Depapre meningkat meskipun pandemi

Moses menyebutkan kehadiran tol laut selain menekan harga barang juga memberikan nilai tambah bagi pengusaha lokal untuk bisa mengirim hasil kebun, pertanian dan perikanan keluar Papua.

"Saya sendiri sudah melihat langsung dan merasakan dampak dari kebijakan program angkutan tol laut yang telah dilakukan Kementerian Perhubungan,"ujar Moses Morin.

Waketum Vox Point Indonesia Morin berharap semakin lancar layanan tol laut di wilayah Papua dan Papua Barat dapat mendukung kelancaran distribusi barang dan jasa untuk masyarakat.

Baca juga: Kemenhub optimalkan dua trayek tol laut untuk tingkatkan pelayanan

Sementara itu, Akademikus Universitas Cenderawasih Laus Deo Calvin Rumayom mengakui layanan angkutan tol laut sangat bermanfaat langsung bagi kelancaran distribusi barang pokok ke wilayah Papua dan Papua Barang.

Hanya saja ketersediaan angkutan tol laut, menurut Claus Rumayom, harus juga diimbangi dengan ketersediaan jalan yang bagus sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokasl orang asli Papua.

"Dengan dukungan angkutan tol laut sudah sangat menunjang suplai distribusi bahan pokok ke wilayah Papua dan Papua Barat," katanya,
 

Pewarta: Muhsidin
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021