Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mengemas kemenangan dua gim langsung setelah menjalani laga ketat menghadapi wakil Inggris Ben Lane/Sean Vendy di babak penyisihan Grup A Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo, Sabtu.

Pasangan peringkat satu dunia itu langsung mendapat tekanan Ben/Sean yang baru pertama kali mereka hadapi. Meski bisa menambah poin, namun Ben/Sean secara cepat mampu mengejar ketertinggalan hingga skor selisih tipis atau bahkan imbang pada sejumlah kesempatan.

Pada gim pertama saat skor 10-11, Minions mendapat tambahan satu poin menjadi 11-11 setelah bola dari pukulan pasangan Inggris jatuh di luar lapangan. Namun mereka melayangkan challenge kepada wasit karena mereka menganggap bola mereka masuk dalam garis.

Baca juga: Praveen/Melati catat kemenangan pertama penyisihan Grup C Olimpiade

Setelah diputar rekaman ulang, ternyata pukulan Ben dipastikan keluar garis dan akibatnya memberikan tambahan satu poin kepada wakil Indonesia menjadi 12-11.

Setelah bermain ketat, Kevin/Marcus akhirnya bisa menyelesaikan gim pembuka dengan 16 menit, mencatatkan 36 gim poin dan skor 21-15.

Pada gim kedua, Kevin/Marcus mendapat keuntungan perolehan poin berkat kesalahan yang berulang kali dilakukan Ben/Vendy pada interval pertama.

Baca juga: Jonatan menang mudah di laga pertama bulu tangkis Tokyo 2020

Keunggulan Kevin/Marcus juga bertahan dengan menguasai kendali permainan. Berbekal serangan dengan tempo cepat, Kevin/Marcus meninggalkan lawannya dalam perolehan poin.

Gim kedua disudahi Kevin/Marcus hanya dalam waktu 15 menit dengan skor akhir 21-15, 21-11.

Pada sesi kedua pertandingan hari ini, ganda putra peringkat dua dunia yaitu Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga akan tampil melawan Jason Ho-Shue/Nyl Can Yakura dari Kanada.

Pertandingan pasangan berjuluk The Daddies itu akan berlangsung pada pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Greysia/Apriyani petik kemenangan pada laga pembuka Olimpiade Tokyo
Baca juga: Greysia/Apriyani: kami sudah siapkan diri hadapi Chow/Lee

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021