Manokwari, Papua (ANTARA News) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sjarifuddin Hasan mengajak semua pemangku kepentingan (stakeholder) baik pada tataran pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk mewujudkan tujuh sasaran besar pemberdayaan KUKM hingga 2014.

Salah satu dari sasaran besar itu ialah menumbuhkan koperasi berkualitas 5.000 unit per tahun, kata Syarifuddin Hasan dalam acara Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) se-Sulawesi, Maluku, dan Papua di Manokwari, Papua Barat, Selasa.

Sasaran selanjutnya, pengembangan tiga koperasi berskala besar pada tiap provinsi, penumbuhan 1.000 sarjana calon wirausaha baru pertahun, peningkatan nilai ekspor KUKM 20 persen, dan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) Rp13 tiliun per tahun.

Sementara dua sasaran terakhir, pembangunan 100 one village one poduct (OVOP) berhasil dan pengembangan sistem informasi koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Menurut Sjarifuddin, berdasarkan data BPS 2009, jumlah KUKM di Indonesia mencapai 52,76 juta unit atau mencapai 99,67 persen dari jumlah seluruh pelaku usaha yang tercatat ada 52,93 juta.

Selain jumlahnya yang dominan, pertumbuhan UMKM pun cukup besar mencapai 2,64 pada 2008 atau lebih 1,3 juta unit. Sektor ini juga mampu menyerap 96,21 juta orang atau 92,08 persen dari penyerapan tenaga kerja nasional yang sebesar 104,48 juta orang.

Mengenai koperasi, menteri menyebutkan, per Desember 2009 jumlahnya 170.411 unit dan yang aktif 120.473 unit, sedangkan yang tidak aktif 49.938 unit.

Dengan jumlah itu, jelas sasaran umum pemberdayaan koperasi ke depan selain menekankan peningkatan jumlah juga perlu dilakukan penanganan khusus bagi yang tidak aktif.

Menurut Sjarifuddin, permasalahan utama yang dihadapi sektor KUKM adalah permodalan karena lemahnya akses ke lembaga-lembaga keuangan dan sumber pendanaan lainnya.

Oleh karena itu, Kementerian KUKM terus berupaya memberikan kemudahan permodalan melalui pemberian kredit usaha rakyat yang tahun ini dianggarkan sebesar Rp18 triliun.

Dari jumlah itu, realisasi dana KUR tahun 2010 ditargetkan mencapai antara Rp13,115 triliun (target bawah) sampai dengan Rp18 triliun (target atas). Realisasi penyaluran sampai dengan Agustus 2010 baru Rp7,709 triliun atau 58,79 persen.

Selain menyampaikan sambutan dalam konsultasi regional PDRB itu, Sjarifuddin Hasan juga menyerahkan bantuan bagi revitalisasi pasar tradisional di Kabupaten Teluk Bintung, Papua Barat sebesar Rp1 miliar, dan bantuan bagi pemberdayaan 20 koperasi di daerah itu senilai Rp1 miliar.

Ia juga menyampaikan bantuan dari Kementerian KUKM untuk korban bencana banjir bandang di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, senilai Rp50 juta.

Menteri Sjarifuddin Hasan juga mengunjungi korban bencana di lokasi penampungan di Lapangan Kodim Manokwari.

(S026/R010)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010