Mantan Sekjen PBB tidak terpengaruh oleh mereka yang menunjuknya
Jakarta (ANTARA) - Mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Ban Ki-moon terpilih kembali sebagai Ketua Komisi Etik Komite Olimpiade Internasional (IOC) dalam Sesi IOC di distrik Toranomon, Tokyo, Jepang, Selasa.

Pria asal Korea Selatan (Korsel) itu telah mengisi posisi tersebut sejak 2017 dan akan menjalani masa jabatan empat tahun lagi setelah mendapat 70 dari 71 suara. Ban yang sebelumnya juga menjabat sebagai Sekjen PBB 2007-2016 adalah satu-satunya kandidat untuk mengisi Ketua Komisi Etik untuk periode 2021-2025.

Baca juga: Mantan Sekjen PBB jadi Ketua Etik IOC

Juru bicara IOC Mark Adams mengatakan tidak ada masalah dengan anggota yang memilih ketua Komisi, meskipun Ban mungkin akan menyelidiki mereka jika mereka melanggar aturan etika organisasi.

"Saya percaya bahwa mantan Sekjen PBB tidak terpengaruh oleh mereka yang menunjuknya," kata Adams seperti dilansir Inside The Games, Rabu.

Sementara itu, Presiden Kosta Rika Laura Chinchilla periode 2010-2014 masuk dalam anggota Komisi Etik IOC menggantikan pejabat sebelumnya Angela Ruggiero yang mengosongkan kursi tersebut. Chinchilla mendapat 72 suara dukungan dan dua suara lainnya tidak sepakat.

Xue Hanqin dari Cina juga telah terpilih kembali untuk menjalani masa jabatan lain di Komisi Etik. Ia menerima 65 suara, sementara tiga lainnya tidak memilihnya.

Komisi Etik IOC belum mengomunikasikan keputusan apa pun sejak menangani persoalan Presiden FIFA Gianni Infantino pada Februari menyusul klaim bahwa dia telah melanggar Piagam Olimpiade.

Baca juga: Presiden IOC peringatkan atlet tidak "demonstrasi politik" di podium
Baca juga: IOC dukung atlet transgender tampil di Olimpiade Tokyo
Baca juga: Anggota IOC Korea Selatan positif COVID-19 saat tiba di Jepang
 

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021