Jakarta (ANTARA) - Saham Hong Kong ditutup lebih rendah pada Selasa, karena saham properti jatuh di tengah kekhawatiran terhadap pengembang Evergrande, sementara kekhawatiran pukulan terhadap pertumbuhan global akibat peningkatan kasus virus corona varian Delta yang lebih tinggi, menekan sentimen.

Indeks Hang Seng ditutup melemah 230,53 poin atau 0,84 persen ke level 27.259,25. Indeks Hang Seng China Enterprises (HSCE) turun 0,94 persen menjadi 9.864,57.

Sub-indeks energi Hang Seng turun 2,3 persen, sementara sektor TI turun 0,91 persen, sektor keuangan berakhir 0,8 persen lebih rendah dan sektor properti turun 1,08 persen.

Sektor properti dilanda kekhawatiran tentang arus kas perusahaan China Evergrande Group, yang merosot 10,23 persen menjadi penurunan persentase saham-H terbesar. Obligasi perusahaan itu juga jatuh.

Kekhawatiran atas kesehatan keuangan Evergrande tetap berlanjut walaupun otoritas perumahan setempat telah mencabut penangguhan penjualan sebelumnya di dua proyek real estat pengembang itu.

Tambahan indikasi bahwa pembuat kebijakan China menghindari putaran baru pelonggaran, China mempertahankan suku bunga pinjaman acuan untuk pinjaman perusahaan dan rumah tangga tidak berubah untuk Juli yang ditetapkan pada hari Selasa, meskipun perkiraan pemotongan suku bunga terus berkembang.

Yang menguat teratas di Hang Seng adalah Haidilao International Holding Ltd, yang naik 3,46 persen, sedangkan pecundang terbesar adalah Alibaba Health Information Technology Ltd, yang turun 7,39 persen.

Indeks utama bursa saham China, Shanghai Composite ditutup turun 0,07 persen pada 3.536,79 poin, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 berakhir turun 0,09 persen.

Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang melemah 0,6 persen, sementara indeks Nikkei Jepang ditutup turun 0,96 persen.

Yuan dikutip pada 6,4821 per dolar AS pada 08.18 GMT, 0,13 persen lebih kuat dari penutupan sebelumnya di 6,4905.
 

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021