Tidur saya tidak nyenyak belakangan ini
Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim McLaren Lando Norris mengatakan ia mengalami susah tidur setelah dirampok saat menonton final Euro 2020 di Stadion Wembley, London, akhir pekan lalu namun ia berharap bisa fokus untuk menjalani Grand Prix Inggris pada Minggu nanti.

Pebalap berusia 21 tahun itu cukup syok menyusul insiden yang membuatnya kehilangan arloji yang dilaporkan seharga 40.000 poundsterling atau sekira 800 juta rupiah.

Baca juga: Bintang F1 Lando Norris kehilangan arloji mewah usai nonton final Euro

Ia memiliki fan yang cukup besar di Inggris dan telah naik podium tiga kali musim ini.

"Saya tidak dalam kondisi yang sempurna, saya tak akan bohong," kata Norris kepada tv Sky Sports seperti dikutip Reuters, Kamis. "Masih harus berbenah, secara mental.

"Tentu saya bicara banyak soal itu dan kesehatan mental, dan kekuatan mental sangat penting. Tidur saya tidak nyenyak belakangan ini, dan sebagainya.
 
Pebalap McLaren Lando Norris saat balapan GP Styria, Austria, di Red Bull Ring, Spielberg, pada 4 Juli 2021 (ANTARA/Pool via REUTERS/CHRISTIAN BRUNA)


"Saya tidak ingin terlalu banyak lebih detail, tapi saya bersyukur bisa berada di sini."

Norris, yang berkawan dengan sejumlah pemain tim nasional Inggris, mengatakan final tersebut merupakan pertandingan pertama sepak bola yang ia hadiri dan terbukti bukan pengalaman terbaik yang ia alami.

Ia berkata berada di Silverstone mengalihkan perhatiannya dari insiden tersebut.

"Saya yakin saya akan baik-baik saja besok," kata Norris.

Baca juga: CEO McLaren Zak Brown positif Covid-19 jelang GP Inggris
Baca juga: Mengenal desain mobil baru F1 2022 dan perbedaan dari pendahulunya
Baca juga: Upgrade akan bantu Mercedes tapi Hamilton yakin Red Bull masih unggul

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021