Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia tergelincir pada awal perdagangan Kamis pagi, terseret sektor teknologi dengan saham-saham "beli sekarang, bayar nanti" termasuk Afterpay memperpanjang penurunannya ke hari kedua di tengah laporan raksasa teknologi Apple Inc memasuki sektor tersebut.

Indeks acuan S&P/ASX 200 melemah 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 7347,8 poin pada pukul 00.53 GMT. Indeks S&P/ASX 200 berakhir 0,3 persen lebih tinggi pada Rabu (14/7/2021).

Di tempat lain, indeks acuan Nikkei Jepang turun 0,4 persen dan indeks berjangka E-mini S&P 500 menyusut 0,1 persen.

Saham-saham teknologi terpangkas sebanyak 1,6 persen, dengan perusahaan citra udara Nearmap Ltd dan perusahaan perangkat lunak Nuix Ltd masing-masing merosot 2,9 persen dan 2,0 persen.

Saham perusahaan "beli sekarang, bayar nanti" Afterpay Ltd anjlok 3,7 persen dan Zip Co Ltd tergerus 4,0 persen, sehari setelah sebuah laporan mengatakan Apple dapat diatur untuk memasuki bidang tersebut.

Sydney Airport Holdings Pty Ltd melemah 1,9 persen setelah menolak proposal pengambilalihan senilai 22,26 miliar dolar Australia (16,6 miliar dolar AS) dari sekelompok dana-dana infrastruktur.

Pihak berwenang bergegas untuk melacak kontak dekat dari beberapa kasus positif COVID-19 di Victoria terkait dengan wabah varian Delta di Sydney di tengah kekhawatiran peningkatan besar dalam infeksi dan pembatasan ketat lebih lanjut.

Sementara itu, sektor pertambangan naik 0,6 persen dan berada di jalur untuk mencatat kenaikan sesi keempat berturut-turut. Rio Tinto Ltd naik 0,4 persen menjelang laporan produksi kuartalan pada Jumat (16/7/2021).

Saham pertambangan emas menguat didukung harga emas yang lebih tinggi, dengan Newcrest Mining menambahkan 0,7 persen. Saham produsen gas independen utama Australia, Woodside Petroleum, turun 1,7 persen.

Woodside melaporkan peningkatan 67 persen dalam pendapatan penjualan untuk kuartal kedua, dibantu oleh harga realisasi yang lebih tinggi untuk gas alam dan minyak karena permintaan global pulih.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru datar di 12.715,73 poin, sehari setelah bank sentral negara itu mengumumkan penghentian program pelonggaran kuantitatif yang diinduksi pandemi.

Baca juga: Saham Australia perpanjang kenaikan didorong penambang dan bank besar
Baca juga: Saham Australia menguat ditopang sektor pertambangan dan industri
Baca juga: Saham Australia melemah terseret sektor energi

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021