Dengan pandemi, terjadi pergeseran masif ke layanan perbankan digital, jadi prospeknya menjadi sangat menjanjikan.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Ventje Rahardjo menilai prospek bank digital syariah menjanjikan karena memiliki aksesibilitas yang lebih luas dengan layanan produk yang bisa digelar dengan cepat.

Menurut Ventje, bank digital syariah akan menjadi model pengembangan layanan keuangan syariah. Selain aksesibilitas, standarisasi pelayanan bank digital juga lebih mudah dijaga sehingga biaya layanan menjadi lebih murah.

"Dengan pandemi, terjadi pergeseran masif ke layanan perbankan digital, jadi prospeknya menjadi sangat menjanjikan,"  ujar Ventje dalam pernyataan di Jakarta, Jumat.

Baca juga: KNEKS dorong penerbitan sukuk oleh pemerintah daerah

Di sisi lain, Ventje menuturkan bahwa layanan omnichannel atau menggabungkan elemen daring dan luring, memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksinya secara tunai menggunakan bank notes atau melalui transaksi digital.

Keduanya, kata dia, akan mendorong masyarakat untuk punya rekening bank dan literasi keuangan syariah yang lebih cepat.

"Dengan semakin berkurangnya penggunaan uang kartal,  perekonomian kita akan berputar lebih cepat secara efisien," kata Ventje.

Baca juga: PPKM Darurat, BSI ubah skema migrasi nasabah secara digital

Salah satu bank digital syariah yaitu PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) baru saja menggandeng salah satu perusahaan ritel terbesar di Indonesia, PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) melalui layanan omnichannel. Ventje pun menilai kerja sama kedua perusahaan sejalan dengan pengembangan ekonomi syariah.

"Kerja sama Bank Aladin dengan Alfamart sejalan pengembangan ekosistem digital syariah sebagai bagian strategis dalam pengembangan ekosistem ekonomi syariah," ujar Ventje.

Ventje menyampaikan melalui sinergi kedua perusahaan tersebut, layanan bank syariah dapat diakses lebih mudah dan cepat oleh masyarakat lewat daring, maupun lewat jaringan Alfamart secara luring, serta literasi dan inklusivitas keuangan syariah juga bisa terakselerasi.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021