Jakarta (ANTARA) - Perusahaan jasa ekspidisi, Wilopo Cargo akan segera menghadirkan aplikasi Wilopo Apps tahun ini guna mempermudah konsumen yang ingin melakukan pengiriman barang dari China ke Indonesia.

"Tahun ini kami akan luncurkan inovasi terbaru, yaitu Wilopo Apps dan Wilopo Points yang akan mempermudah pelanggan dalam melakukan bisnis impor China Indonesia yang terdigitalisasi. Kami menargetkan pertumbuhan impor double-digit dari tahun sebelumnya," kata CEO dan Founder Wilopo Cargo Gusmavin Willopo dalam keterangan resminya, Kamis.

Baca juga: Garuda Indonesia gandeng DMK garap pasar ekspedisi di Klaten

Dalam memberikan kemudahan bagi konsumennya, Wilopo Cargo juga dapat digunakan bagi pengusaha untuk melakukan pengiriman barang dari China ke Indonesia yang kian hari semakin meningkat jumlahnya.

"Potensi pasar produk impor China di Indonesia masih sangat besar, mengingat 75 persen atau lebih barang yang digunakan berasal dari China. Namun, yang menjadi
tantangan saat ini adalah bagaimana mengedukasi masyarakat tentang besarnya potensi bisnis ini," kata Gusmavin.

Baca juga: J&T Express luncurkan air freighter dukung pengiriman paket luar Jawa

Dalam hal ini, data yang diberikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor Indonesia April 2021 mencapai 16,29 miliar dolar AS, naik 29,93 persen dibandingkan April 2020.

Meski pandemi memiliki efek yang tidak baik bagi keberlangsungan para pengusaha. Namun, bagi perusahaan cargo efek yang dirasakan tidak terlalu signifikan terhadap performa bisnis dan masih dapat mempertahankan keberlangsungan perusahaan.

"Perusahaan kami bahkan terus berkembang, ditopang banyaknya pemilik UMKM barang impor China di sektor e-commerce. Dengan didukung oleh kuatnya visi-misi
bersama perusahaan dan karyawan, kami sangat optimis menghadapi persaingan pasar dan mengatasi krisis COVID-19," kata Gusmavin.

Dalam hal ini, Wilopo Cargo telah mengedukasi lebih dari 5,000 calon importir, serta memiliki lebih dari 30,000 pelanggan setia. Wilopo Cargo telah menyediakan tim Customer Relations yang menjadi problem-solver bagi pelanggan, serta tim Customer Care yang siap menjawab pertanyaan dan menyediakan fitur live tracking.

"Kami berkomitmen untuk memenuhi permintaan pasar dan konsumen atas produk impor dari China, dengan mengutamakan service-excellence kepada pelanggan,"
tutup Gusmavin.


Baca juga: Pesawat cargo Trigana tergelincir di Bandara Sentani

Baca juga: JAS tangani maskapai kargo asal Luksemburg

Baca juga: VW kenalkan Buzz Cargo, van listrik canggih untuk bisnis

 
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021